Tahun 2013, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan
melakukan perluasan dan peningkatan layanan dan akses PAUDNI. Kualitas
dan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan PAUDNI juga akan
ditingkatkan. Demikian dinyatakan oleh Direktur Jenderal PAUDNI Lydia
Freyani Hawadi di Bandung, Kamis (11/10).
“Perluasan layanan PAUD akan dilakukan melalui pemberian bantuan
operasional pendidikan (BOP), penguatan lembaga PAUD rintisan,
pembagunan gedung baru dan ruang kelas baru, rehabilitasi gedung PAUD,
dan percepatan pencapaian target satu desa/kelurahan minimal satu
lembaga PAUD,” kata Lydia.
Terkait keaksaraan, Ditjen PAUDNI juga melakukan peningkatan budaya
baca untuk mencegah kambuhnya ketunaaksaraan penduduk dewasa usia 15-59
tahun. Di bidang kursus dan pelatihan, Ditjen PAUDNI akan melakukan
perluasan layanan akses kursus dan pelatihan bagi pemuda putus sekolah
atau lulus sekolah dari keluarga kurang mampu melalui penyediaan BOP
pendidikan kecakapan hidup, uji kompetensi, dan sertifikasi kompetensi.
Sementara
itu, peningkatan kualitas dan kompetensi pendidikan dan tenaga
kependidikan (PTK) PAUDNI dilakukan melalui berbagai diklat kompetensi
dan diklat fungsional. Terkait dengan kesejahteraan PTK, akan diberikan
pula penghargaan dan perlindungan secara adil dan proporsional melalui
pemberian tunjangan profesi, tunjangan khusus, tunjangan fungsional, dan
berbagai insentif lainnya, serta bantuan hukum bagi PTK PAUDNI.
Dirjen PAUDNI juga menyatakan peningkatan mutu program PAUDNI harus
berelevansi dengan kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan dunia industri.
Untuk itu perlu dilakukan pemetaan mutu program dan lembaga, serta
pengembangan program dan model PAUDNI oleh UPT Pusat (PP-PAUDNI dan BP
PAUDNI). “Begitu pula perlu dilakukan penyusunan norma, standar,
prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk semua bidang sebagai jaminan kualitas
dan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan semua pemangku kepentingan
PAUDNI. Penguatan sistem tata kelola yang baik akan mewujudkan
manajemen Ditjen PAUDNI yang akuntabel dan transparan,” ujarnya.
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Kompas, halaman 11 Meski terjadi penambahan korban kekerasan seksual dan sejumlah persoalan legalitas sekolah di Jakarta International ...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)