Selasa, 28 September 2021

Tablig


Tablig adalah penulisan bahasa Indonesia untuk kata tabligh yang berasal dari bahasa Arab balagha, yuballighu, tablighan yang berarti menyampaikan.

Tablig, artinya di dalam KBBI penyiaran agama Islam; penyampaian.
Kata tablig ini diasosiasikan dengan sifat Rasul, yaitu sebagai manusia pilihan Allah SWT yang menyampaikan wahyu.
Rasul bertugas menyampaikan perintah Allah SWT, menyampaikan wahyu kepada manusia, menyampaikan petunjuk, menyampaikan peringatan maupun kabar gembira untuk manusia. Intinya, tablig adalah menyampaikan perintah dan laranganNya sesuai Al- Qur'an dan Hadist.
Untuk melakukan tugas menyampaikan wahyu Allah bukan suatu hal mudah namun penuh tantangan, ancaman, hambatan maupun gangguan.
_"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."_
*QS.Al-Mai'dah (5):67.*
Kita meneladani sifat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memiliki sifat tablig yaitu menyampaikan hal yang benar, hal yang dipercaya isinya, bukan hoax. Hal-hal yang disampaikan, diteruskan pada orang lain dapat dimintai pertanggung jawaban.
Dilihat diatas, kata tablig terkait dengan isi pesan kebaikan yang ada di dalamnya. Dan setiap dari kita hendaknya memiliki sifat tablig, menyeru pada kebaikan dan mencegah keburukan. Firman Allah:
_" Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung"_
*QS. Ali 'Imran (3):104.*
Memiliki sifat tablig berarti juga kita mampu menyesuaikan diri dalam menyampaikan materi tersampaikan sesuai dengan latar belakang lawan bicara. Bertablig harus memiliki kemampuan komunikasi dan argumentasi yang baik.
Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata:
_"Ajaklah manusia berbicara dengan sesuatu yang mereka pahami dan tinggalkan apa yang (tidak mereka mengerti). Apakah kamu ingin Allah dan Rasul-Nya di dustakan?"_
Jika ada hambatan di dalam kita menyampaikan isi pesan, lakukanlah tanya jawab secara baik. Firman Allah:
_"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik._Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk"._
*QS. AnNahl (16):125.*
Nabi Muhammmad SAW merupakan suri tauladan umat Islam, untuk itu kita pun diminta untuk memiliki sifat tablig.
_" Sampaikanlah (tablig) olehmu apa yang kalian peroleh dari aku meski hanya satu ayat"_
*HR. Imam Bukhari, Tirmidzi, serta Imam Ahmad dari Ibnu Amr.*
Tablig memang amalan mulia namun kita tidak bisa memaksakan orang lain menerima apa yang kita sampaikan. Firman Allah :
_"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang ysng mau menerima petunjuk"_
*QS. Al-Qasas (28):56.*
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
24 Zulhijah 1442H/03.08.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Jujur

Jujur merupakan salah satu sifat Rasulullah SAW yang kita teladani. Dalam bahasa Arab, kata jujur disebut siddiq.

Siddiq yang berasal dari kata As-Siddiq dalam bahasa Arab, berarti benar. Secara istilah, As-Siddiq adalah orang yang jujur dan terpercaya.
Dalam bahasa kekinian, orang yang jujur dan terpercaya disebut orang yang berintegritas.
Siddiq atau integritas merupakan salah satu dari empat sifat Rasulullah, selain amanah (kredibilitas), tabligh (akuntabilitas), dan fathanah (kecerdasan).
Dalam KBBI, jujur berarti lurus hati; tidak berbohong; tidak curang; tulus; ikhlas.
Sabda Rasulullah sangat jelas:
_"Sungguh siddiq itu membawa kebaikan, dan kebaikan menunjukkan kepada surga"_
*HR.Bukhari*.
Allah berfirman:
_"Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia:_.
*QS. Maryam (19):50.*
Dan Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk dekat dengan orang jujur.
_"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar(jujur)."_
*QS. At-Taubah (9):119.*
Juga Allah Ta'ala mewajibkan kita berbicara jujur dan memenuhi janji.
_"Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat."_
*QS. Al-An'am (6):152.*
Kejujuran termasuk dalam salah satu kriteria orang yang taqwa.Allah berfirman:
_"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (diantara perkataan yang benar adalah jujur)"_
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a., Rasulullah SAW bersabda yang menjelaskan keutamaan sikap jujur, yang mengantarkan pada kebaikan dan surga.
_"Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran akan menuntunmu ke surga.Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur."_
*HR.Muslim no.2607*
Dengan berlaku jujur maka kita akan merasa tenang. Sebaliknya dengan berlaku dusta, kita akan merasa gelisah.
_"Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa."_
*HR. Tirmidzi no.2518 dan Ahmad1/200.*
Allah juga secara khusus memerintahkan jujur dalam berbisnis.
_"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur."_
*HR.Tirmidzi no.1210 dan Ibnu Majah no.2146*.
Orang yang tidak jujur termasuk golongan munafik.
_"Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati"_
*HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.*
Firman Allah tentang orang yang tidak jujur alias pembohong.
_"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong."_
*QS. An-Nahl (16):105.*
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
22 Zulhijah 1442H/01.08.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia