Selasa, 28 September 2021

Jujur

Jujur merupakan salah satu sifat Rasulullah SAW yang kita teladani. Dalam bahasa Arab, kata jujur disebut siddiq.

Siddiq yang berasal dari kata As-Siddiq dalam bahasa Arab, berarti benar. Secara istilah, As-Siddiq adalah orang yang jujur dan terpercaya.
Dalam bahasa kekinian, orang yang jujur dan terpercaya disebut orang yang berintegritas.
Siddiq atau integritas merupakan salah satu dari empat sifat Rasulullah, selain amanah (kredibilitas), tabligh (akuntabilitas), dan fathanah (kecerdasan).
Dalam KBBI, jujur berarti lurus hati; tidak berbohong; tidak curang; tulus; ikhlas.
Sabda Rasulullah sangat jelas:
_"Sungguh siddiq itu membawa kebaikan, dan kebaikan menunjukkan kepada surga"_
*HR.Bukhari*.
Allah berfirman:
_"Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia:_.
*QS. Maryam (19):50.*
Dan Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk dekat dengan orang jujur.
_"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar(jujur)."_
*QS. At-Taubah (9):119.*
Juga Allah Ta'ala mewajibkan kita berbicara jujur dan memenuhi janji.
_"Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat."_
*QS. Al-An'am (6):152.*
Kejujuran termasuk dalam salah satu kriteria orang yang taqwa.Allah berfirman:
_"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (diantara perkataan yang benar adalah jujur)"_
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a., Rasulullah SAW bersabda yang menjelaskan keutamaan sikap jujur, yang mengantarkan pada kebaikan dan surga.
_"Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran akan menuntunmu ke surga.Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur."_
*HR.Muslim no.2607*
Dengan berlaku jujur maka kita akan merasa tenang. Sebaliknya dengan berlaku dusta, kita akan merasa gelisah.
_"Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa."_
*HR. Tirmidzi no.2518 dan Ahmad1/200.*
Allah juga secara khusus memerintahkan jujur dalam berbisnis.
_"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur."_
*HR.Tirmidzi no.1210 dan Ibnu Majah no.2146*.
Orang yang tidak jujur termasuk golongan munafik.
_"Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati"_
*HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.*
Firman Allah tentang orang yang tidak jujur alias pembohong.
_"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong."_
*QS. An-Nahl (16):105.*
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
22 Zulhijah 1442H/01.08.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia