Untuk merealisasikan akses layanan untuk seluruh anak usia
dini di Indonesia, pemerintah tak bisa berjalan sendiri karena
keterbatasan anggaran, untuk itulah pemerintah mengajak swasta untuk
berpartisipasi.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(Ditjen PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi mengatakan, “Sumbangsih perusahaan
dalam pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui corporate social responbility (CSR) akan sangat membantu.”
Dikatakan Lydia saat kunjungan ke pabrik susu Nestle Indonesia di
Pasuruan, Jawa Timur, pemerintah memiliki keterbatasan terutama dalam
hal anggaran. Saat ini, angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Indonesia
masih berada pada angka 54,64 persen. Untuk mencapai target APK 75
persen pada tahun 2015, dibutuhkan dana Rp 17 triliun. Akan tetapi,
tahun ini saja anggaran untuk seluruh program PAUDNI dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja hanya sebesar Rp 2,4 triliun.
“Jika beban ini kita bagi bersama, maka penyediaan pelayanan akses PAUD
untuk anak usia dini Indonesia akan semakin mudah,” kata Dirjen.
Guru
Besar Universitas Indonesia ini juga menyatakan, langkah ini bisa
dimulai dari penyediaan PAUD untuk anak-anak karyawan. Kemudian
dilanjutkan dengan pengadaan PAUD untuk anak-anak peternak sapi perah
yang bekerja sama dengan Nestle. Sebagai perusahaan besar, Nestle
Indonesia memiliki 2.900 karyawan dan menaungi 33.000 peternak sapi
perah di seluruh Indonesia. Penyediaan PAUD bagi anak-anak karyawan dan
peternak sapi perah oleh Nestle akan menjadi langkah besar bagi
perkembangan PAUD.
“Nestle bisa membantu peternak sapi perah di pedesaan dengan
memberikan layanan PAUD di tengah pemukiman. Jadi tidak saja membantu
kesejahteraan, tapi juga pendidikan,” ucapnya menambahkan. Selanjutnya,
dalam hal ini Direktorat Jenderal PAUDNI Kemdikbud bisa menjadi rekan
kerja sama yang akan memberikan bimbingan, atau melakukan pembinaan
untuk tenaga pendidik dan pengelolaan PAUD.
Sumber: http://old.presidentpost.id/2013/01/28/pemerintah-ajak-swasta-realisasikan-pendidikan-anak-usia-dini/
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Kompas, halaman 11 Meski terjadi penambahan korban kekerasan seksual dan sejumlah persoalan legalitas sekolah di Jakarta International ...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)