JAKARTA. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, 
Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) akan merangkul pramuka untuk 
menggenjot program. Pramuka akan dilatih dan diberdayakan untuk menjadi 
pendidik PAUD, kursus, serta pendidikan masyarakat. Jalinan kerja sama 
yang digagas ini akan diberi tajuk Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya 
Bakti. 
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog 
menegaskan kerja sama tersebut dapat memberikan kesempatan kepada 
Penegak dan Pandega untuk memahami persoalan masyarakat di bidang 
PAUDNI. “Program ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat,
 khususnya generasi muda dalam penyelenggaraan program PAUDNI,” ucap 
Dirjen saat rapat bersama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di 
Gedung Kwarnas, Kamis (3/1).
Reni Akbar-Hawadi, sapaan Dirjen PAUDNI menyebutkan, terdapat 
sejumlah program yang dapat disinergikan dengan Pramuka. Antara lain, 
Ditjen PAUDNI memiliki program pelatihan Kursus Mahir Dasar dan Kursus 
Mahir Lanjutan yang bisa diakses oleh pramuka untuk meningkatkan 
keterampilan dan pengalaman anggota Gerakan Pramuka di bidang PAUDNI. 
“Tahun lalu kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,5 miliar untuk 
program itu,” sebutnya.
Menggodok MoU
Kepala Balai Pengembangan PAUDNI Regional II Surabaya, Pria Gunawan 
yang turut menggodok program Saka Widya Bakti menegaskan, pramuka dapat 
membantu mengatasi sejumlah tantangan di bidang PAUDNI. Antara lain, 
 Jumlah penyandang buta aksara di Indonesia sebanyak 6.73 juta, APK PAUD
 yang masih sebesar 56,7 persen yang masih perlu ditingkatkan. “Kami 
memerlukan tambahan tutor PAUD, pendidikan Keaksaraan dan kursus, 
terutama di daerah terluar, terpencil dan tertinggal. Pramuka dapat 
mengisi kebutuhan ini,” harapnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Dr Azrul Azwar menegaskan 
siap bekerja sama dengan Ditjen PAUDNI. Ia pun berharap rencana kerja 
sama ini dapat menggandeng unit utama lain di lingkungan Kementerian 
Pendidikan dan Kebudayaan. “Saya harap agar segera dibentuk tim dan 
disiapkan draf MoU nya,” ucapnya.  (Yohan Rubiyantoro/HK)
 

 
 
 
 
