Selasa, 17 Agustus 2021

Ujub


Imam Al-Ghazali pernah berkata:

"Ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Allah"
Bahaya sifat ujub sebagaimana firman Allah:
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
*QS. Luqman(31):18*.
Hendaknya kita camkan bahwa kelebihan apapun yang kita miliki merupakan pemberian Allah. Hanya milik Allah. Sesungguhnya yang
hebat
itu hanya Allah. Maka sebab itu janganlah melebih-lebihkan sesuatu karena hanya Dia Maha Memiliki segala sesuatu.
"Dan milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan."
*QS. Ali'Imran (3):109.*
Sifat ujub adalah satu sifat yang dipesankan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam untuk dijauhi.
"Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan : (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri)."
*H.R. Abdur Razaq, Hadist Hasan.*
Allah membenci sifat ujub dan akan memberikan azab bagi orang-orang yang memiliki sifat ini. Berdasarkan sebuah hadist qudsi yang diriwayatkan Thabrani dari Ali bin Abi Thalib R.A. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah'Ta'Ala berfirman: "Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan sombong adalah selendang-Ku. Barangsiapa yang mengambilnya dariku, Aku Azab dia."
Lebih jauh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam kita harus menghindari perilaku ujub karena penyakit hati yang satu ini akan menghalangi kita masuk surga.
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi"
*HR.Muslim*
Semoga ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist diatas menjadi petunjuk bagi diri kita untuk terus menjaga hati dari penyakit hati.
Wahai Dzat Yang membolak-balikan hati! Jadikan kami orang yang bertakwa dan bersih.
Salam sehat.
27 Zulkaidah 1442H/08.07.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia