SURABAYA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal (Ditjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi menekankan
pentingnya akurasi data sebagai pijakan dalam menggelontorkan program
maupun kebijakan di bidang PAUDNI. Data yang valid dan akurat akan
berbuah kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI saat membuka Workshop Pendataan PAUDNI Tahun 2012 di Surabaya, Senin (24/9). “Setiap program harus didukung ketersediaan data dan informasi yang lengkap. Sehingga, dapat diukur pencapaian target setiap tahun,” ujarnya.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Tim Pengelola Pendataan Ditjen
PAUDNI, Balai Pengembangan dan Pusat Pengembangan PAUDNI, serta sejumlah
dinas pendidikan provinsi, dan kabupaten/kota tersebut, Reni, sapaan
Dirjen PAUDNI menguraikan kebijakan pengembangan sistem pendataan di
Kemdikbud. Kebijakan tersebut berfokus pada tiga data pokok. Yakni data
lembaga, data pendidik, dan data peserta didik.
“Data ini harus by name by address, dengan demikian seluruh
kabupaten/kota berkewajiban untuk mengumpulkan dan memasukkan data
lembaga, pendidik, dan peserta didik,” pinta Dirjen PAUDNI dihadapan
para peserta.
Menyigi Data Pada 2011
Kegiatan pendataan secara paripurna telah dilakukan mulai 2011.
Ditjen PAUDNI telah menyigi data melalui perangkat SIM PAUDNI, khususnya
untuk program PAUD. Hasil yang telah dikantongi antara lain, jumlah
lembaga Satuan PAUD yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS)
telah mencapai 140.348 Lembaga.
Sedangkan jumlah peserta didik PAUD sebesar 9.419.849 orang. Sebagian
besar adalah peserta didik TK, KB dan SPS. Sementara jumlah pendidik
(PTK) PAUD sebesar 348.179 orang. “Hasil pendataan tahun 2011 hendaknya
bisa ditingkatkan. Sehingga, kita dapat menghasilkan data yang lebih
lengkap, akurat, dan proporsional untuk mendukung perencanaan dan
penyusunan program pembinaan PAUDNI pada tahun yang akan datang” ucap
Dirjen PAUDNI. (Yohan Rubiyantoro-Ratna/HK)
Sumber: https://mandirinews.wordpress.com/