Rabu, 27 September 2017

Kebijakan dan Program Hebat, Bermula dari Data yang Akurat

SURABAYA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi menekankan pentingnya akurasi data sebagai pijakan dalam menggelontorkan program maupun kebijakan di bidang PAUDNI. Data yang valid dan akurat akan berbuah kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI saat membuka Workshop Pendataan PAUDNI Tahun 2012 di Surabaya, Senin (24/9). “Setiap program harus didukung ketersediaan data dan informasi yang lengkap. Sehingga, dapat diukur pencapaian target setiap tahun,” ujarnya.

Pada kegiatan yang dihadiri oleh Tim Pengelola Pendataan Ditjen PAUDNI, Balai Pengembangan dan Pusat Pengembangan PAUDNI, serta sejumlah dinas pendidikan provinsi, dan kabupaten/kota tersebut, Reni, sapaan Dirjen PAUDNI menguraikan kebijakan pengembangan sistem pendataan di Kemdikbud. Kebijakan tersebut berfokus pada tiga data pokok. Yakni data lembaga, data pendidik, dan data peserta didik.

“Data ini harus by name by address, dengan demikian seluruh kabupaten/kota berkewajiban untuk mengumpulkan dan memasukkan data lembaga, pendidik, dan peserta didik,” pinta Dirjen PAUDNI dihadapan para peserta.

Menyigi Data Pada 2011
Kegiatan pendataan secara paripurna telah dilakukan mulai 2011. Ditjen PAUDNI telah menyigi data melalui perangkat SIM PAUDNI, khususnya untuk program PAUD. Hasil yang telah dikantongi antara lain, jumlah lembaga Satuan PAUD yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) telah mencapai 140.348 Lembaga.

Sedangkan jumlah peserta didik PAUD sebesar 9.419.849 orang. Sebagian besar adalah peserta didik TK, KB dan SPS. Sementara jumlah pendidik (PTK) PAUD sebesar 348.179 orang. “Hasil pendataan tahun 2011 hendaknya bisa ditingkatkan. Sehingga, kita dapat menghasilkan data yang lebih lengkap, akurat, dan proporsional untuk mendukung perencanaan dan penyusunan program pembinaan PAUDNI pada tahun yang akan datang” ucap Dirjen PAUDNI. (Yohan Rubiyantoro-Ratna/HK)

Sumber:  https://mandirinews.wordpress.com/

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia