Kamis, 10 Juni 2021

Meminta dan Memberi Maaf


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Meminta dan Memberi Maaf

Rasanya belum sreg, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri tanpa diikuti kata Mohon Maaf Lahir Batin. 

Selama ini kita telah menjadikan lebaran sebagai momentum untuk "me reset  " salah khilaf kita pada orang lain.Padahal  untuk meminta maaf tidak perlu menanti bulan Ramadhan dan Syawal tiba. Justru sebaik-baik meminta maaf adalah dengan menyegerakannya. Hal ini sesuai dengan fiman Allah SWT:

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang betaqwa".

QS: Ali'Imran (3): 133.

Islam mengajarkan setiap manusia untuk saling memaafkan. Akhlak baik ini sesuai dengan sifat Allah sebagai Maha Pengampun dan Penyayang.

"Dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka) maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

QS: At -Tagabun (64):14.

Meminta maaf dan memberi maaf adalah nilai-nilai kebajikan yang perlu ditanamkan dalam diri  anak Adam. Allah SWT akan memuliakan serta memberi pahala pada orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Allah berfirman:

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi  barang siapa  memaafkan dan berbuat  baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim."

QS: Asy-Syura (42):40.

Keterbatasan wawasan manusia membentuk persepsi yang akan melihat seseorang memberi maaf dan mengalah sebagai orang lemah, yang tidak mempunyai kekuatan.

Hal ini keliru besar! Justru Allah akan memberi ganjaran dengan mengangkat derajat dan memberi kemuliaan pada mereka yang memberi maaf.

"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah nahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat-kerabatnya, orang miskin, dan orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.

Rasulullah SAW adalah panutan kita. Salah satu sifat beliau adalah selalu memaafkan orang yang membecinya dan menyakiti perasaanya. H.R. Ibnu Hibban  menyebutkan: 

Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malah beliau pemaaf dan mendamaikan.

"Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka"

Raihlah keridha'an Allah. Selamat sholat tahajjud.

6 Syawal 1442H/18.05.2021.

lfh/LFH.


Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia