Kamis, 10 Juni 2021

Beriman dan Berilmu


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Beriman dan Berilmu

Barang siapa yang berilmu niscaya Allah Swt dekat dengannya seperti sabda Rasullullah Saw "tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza Wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orang dalam kedudukan terhormat dan mulia". 

Dalam kitabnya yang berjudul Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali menyebut puluhan dalil Al-Qur'an maupun Hadist tentang iman dan ilmu.Dijelaskannya bahwa mereka yang berilmu akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.

Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan  berilmu beberapa derajat lebih tinggi, seperti firmanNya dalam Al-Qur'an:

Wahai orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, " Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

QS: AL- Mujadilah (58):11.

Beriman akan mendorong kita untuk berbuat baik. Iman membuat kita mempunyai komitmen kepada nilai-nilai yang berdasarkan KeTuhanan YME (rabbaniyah) yaitu  tata nilai yang dijiwai oleh kesadaran bahwa hidup itu berasal dari Tuhan dan menuju kepada Tuhan.

Dan wujud dari beriman itu adalah sikap hidup yang memandang Tuhan sebagai tempat bersandar dan menggantungkan harapan.

Konsistensi beriman adalah dengan bersikap baik sangka pada Allah (huznuz zhahn), serta memantapkan diri padaNya sebagai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sedangkan ilmu melengkapinya untuk kita bisa melaksanakan dorongan  dan merealisasikan perberbuatan baik tersebut.

Ali Masrur menyebutkan bahwa  berilmu merupakan sarana menemukan kebenaran Al-Qur'an  dan kebenaran Tuhan itu sendiri. Berilmu harus selalu mengingatkan manusia akan kehadiran kemahakuasaan Allah.

Ia juga mengingatkan Nabi Saw  menyebutkan siapa yang bertambah ilmunya,  tetapi tidak bertambah petunjukNya, maka ia akan semakin jauh dari Tuhan.

"Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka"

Raihlah keridha'an Allah. Selamat sholat tahajjud.

7 Syawal 1442H/19.05.2021.

lfh/LFH.


Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia