Kamis, 17 Juni 2021

Mukminin dan Munafiqin


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Mukminin dan Munafiqin

Simaklah kalimat pertama dari dua surat dalam At-Taubah dibawah ini. Kita akan melihat perbedaan nyata antara orang mukmin (Mukminin) dan orang munafik (Munafiqin).

"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah, dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Mahabijaksana."

QS: At-Taubah (9 ):71.

"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu  dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggegamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

QS: At-Taubah (9):67.

Orang-orang yang beriman atau mukminin, satu sama lain memiliki keterikatan hati dan jiwa. Hati dan tujuan mereka satu. Yang kuat akan menolong yang lemah, yang kaya akan memuliakan yang kurang. Dan kehidupan antara mukminin saling bantu membantu. Hubungan mereka tidak sebatas kepentingan. Mereka bekerjasama atas dasar kebajikan, dan ketakwaan yang dilandasi kasih sayang.

Mukmin berupaya agar dalam hidupnya bersikap amar makruf nahi mungkar. Mereka mendorong dan berjalan di depan untuk 

menegakan perilaku baik dan benar yang diridhoi Allah dan mencegah terjadinya perilaku curang, khianat, dusta dan korup.

Hal ini berbeda dengan munafiqin, orang-orang  yang munafik. Mereka memiliki ketertarikan yang sama namun itu sebatas kepentingan mereka.Mereka bersinergi untuk sesaat demi keuntungan semata. Orang-orang munafik selalu berperilaku merusak tatanan kehidupan, mereka melanggar perbuatan baik dan konstruktif. 

Dari uraian dua ayat dalam Surat At-Taubah diatas, Allah mengingatkan kita. Allah memberi peringatan atas perbuatan yang diridhoiNya, perilaku yang sesuai  dengan citraNya.

Seseorang bisa menjadi mukmin maupun munafik. Pada saat saya bisa menjaga keimanan  saya agar selaras dan sesuai antara yang saya fikirkan dan katakan maka saya adalah seorang mukmin. Sebaliknya apabila saya tidak mampu menyelaraskan pikiran, perasaan dan perbuatan keimanan saya maka saya adalah seorang munafik.

Orang-orang yang munafik adalah orang-orang yang berbahaya. Allah'azza wajalla menyebutnya dengan "Mereka adalah musuh, maka berhati-hatilah", Allah'azza wajalla  tidak menyebutnya dengan " Mereka adalah bagian dari musuh".

"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar."

QS: Al Baqarah (2) : 9.

"Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka"

Raihlah keridha'an Allah. Selamat sholat tahajjud.

8 Syawal 1442H/20.05.2021.

lfh/LFH.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia