Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Kaya dan Bahagia
Membaca kata kaya, atau mendengar kata kaya, imajinasi kita sebagai manusia merujuk pada kepemilikan atas materi yang wah! Sebut saja rumah mentereng, mobil mewah, penampilan dari atas ke bawah penuh dengan barang branded. Pokoknya hidup gemerlap, bergelimang uang dan harta benda.
Bagaimana konsep kaya dalam Islam?
Kata kunci menjadi orang kaya menurut Islam adalah menerima dan ridha atas pemberian Allah.
HR Muslim mengingatkan "sungguh beruntung orang yang diberi rezki cukup, dan menerima apa yang Allah berikan padanya".
Demikian HR.Bukhari menegaskan pula:
"yang namanya kaya bukanlah banyak harta (atau banyaknya kemewahan dunia), melainkan hati yang selalu merasa cukup".
Dua hadist diatas diperkuat oleh HR.Muttafaq Alaih yang menggaris bawahi bahwa: "kaya yang sebenarnya bukan dengan banyaknya harta, tapi kaya sebenarnya adalah kaya hati"
Pun HR Imam Baihaq menyatakan :
"Ridhalah dengan apa yang diberikan Allah untukmu maka kamu menjadi orang paling kaya".
Simaklah Firman Allah :
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
QS: An-Nahl (16) : 97.
Wahai hamba-hambaKu yang beriman!Bertakwalah kepada Tuhanmu."Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu luas.Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
QS: Az Zumar (39):10.
Dan Dia akan memberikan karuniaNya kepada setiap orang yang berbuat baik
QS:Hud (11):3.
Orang yang kaya dan bahagia adalah orang yang bersandar pada Allah, mengandalkan Allah dari pada dirinya.
Raihlah keridha'an Allah. Selamat sholat tahajjud.
4 Syawal 1442H/16.05.2021.
lfh/LFH.