Senin, 28 Juni 2021

Bertaubat dan Beristighfar


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Bertaubat dan Beristighfar

Allah SWT memberikan solusi untuk kita memperbaiki diri, walaupun manusia melakukan kemaksiatan, dosa yang menumpuk namun pintu rahmat selalu dibuka. 

Kita diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dengan cara total bertaubat. Taubat yang dilakukan total,  dikenal dengan nama taubat nasùha.

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan  dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah bertaubat.

"Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, niscaya Allah menerima taubatnya" (HR.Muslim)

"Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali". (HR.Muslim)

Dengan bertaubat, kita membersihkan diri dari noda. Dosa menodai hati, dan membersihkannya merupakan  kewajiban. 

Rasullullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya seorang mukmin bila berbuat dosa, maka akan (timbul) satu titik noda hitam di hatinya. Jika ia tidak bertaubat, meninggalkan perbuatan (perbuatan dosa), maka bertambahlah noda hitam tersebut sampai memenuhi hatinya".

"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama (nyawanya) belum sampai di kerongkongan." (HR.At-Tirmidzi, dan ia menghasankannya).

Dari hadist diatas, -kita- setiap muslim diwajibkan bertaubat dari kesalahannya, sepanjang ajal belum menjemput baik pagi hari, siang hari, sore hari, maupun malam hari.

Orang-orang inilah yang pada akhirnya tidak akan menyesal dengan ajal yang menjemput. Justru saat ajal menjemput, dia akan merasa bahagia karena  dosa-dosa yang ia miliki akan diampuni Allah SWT.

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa senatiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar, dan akan diberiNya rezki dari arah yang tiada disangka- sangka " (HR.Abu Daud).

Imam Al-Auza'i pernah ditanya oleh seseorang:" Bagaimanakah  tata cara beristighfar? lalu Beliau menjawab: " Hendaknya engkau mengatakan "Astagfirullah  Astagfirullah". "Artinya, aku memohon ampunan kepada Allah.

"Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka dia mengatakan:"Saya benar-benar bertobat sekarang".

QS. An-Nisa' (4): 18.

Selamat menunaikan sholat sunnah Dhuha. Salam sehat.

22 Syawal 1442H/03.06.2021.

lfh/LFH.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia