Jumat, 26 Maret 2021

RENI… SEORANG TEMAN DAN PROFESOR YANG TIDAK PERNAH BERHENTI MENCARI

 Oleh: Dr. Drg.  Mia Damiyanti

Berbicara tentang Reni, tentu saya harus bernostalgia dengan rumah masa kecil di Jl dr. Wahidin 1.  Ketika itu rumah kami merupakan kompleks, sehingga teman bermain saya banyak. Masa kecil yang penuh kenangan, karena banyak bermain bahkan masih ingat sering main petak umpet malam-malam dan ngumpet diatas kandang ayam…. duuh menyenangkan! 

Rumah Reni agak berjarak karena letaknya diujung, arah jalan Budiutomo. Walaupun jaraknya kira-kira hanya 5-6 rumah, tapi karena rumahnya besar-besar (rumah peninggalan Belanda) perlu waktu  untuk menuju rumahnya. Di jalan dr. Wahidin 1 dekat rumah Reni ada pohon Kenari yang tinggi besar, dan di halaman rumah Reni ada dua pohon Mahoni yang  juga besar-besar. Rumah ayahnya besar dan terang karena bercat krem sehingga membedakan dengan rumah tetangganya. Di halaman belakang rumahnya ada paviliun tempat tinggal ibu Radjibah bersama anak-anaknya. Disitu saya belajar mengaji pertama kali, dan ada masanya saya sering mampir ke rumah Reni.Sayangnya tidak berlangsung lama karena bu Rajibah akhirnya pindah.

 Om Hawadi, ayah Renny cukup dikenal di lingkungan kami, karena rumahnya menjadi tempat mangkal anak-anak kompleks Siliwangi. Rumahnya tidak pernah sepi karena banyak teman abangnya Reni, Bambang Hawadi  yang bermain.   Maminya Reni, biasa disapa Tante Hawadi seorang ibu pendiam yang ramah dan baik hati.

Usia saya dan Renny berbeda lumayan dan seingat saya Reni selain punya abang laki-laki juga memiliki beberapa adik perempuan. Setelah pindah, lama kami tidak bertemu. Ini berlangsung cukup lama sampai akhirnya ketika anak saya satu kelas dengan anak adikya Reni (Siska Hawadi)  kami bertemu lagi dipertemuan keluarganya. Tante Hawadi tidak berubah, tetap ramah dan sering menanyakan kabar ibu saya. Sejak itu kita saling tahu lagi. Saya dan Reni akhirnya bertemu serta kerja bareng di Senat Universitas (SA). Reni memang luar biasa, penuh semangat dan aktif.  Saya bahkan sempat membaca buku-buku tulisannya  mengenai kreativitas ketika melanjutkan pendidikan. Reni…seorang teman dan Profesor yang tidak pernah berhenti mencari…..  

 

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia