Jumat, 26 Maret 2021

Pendidik dan Manajer yang Memiliki Percaya Diri, Kompetensi, Disiplin, Gigih, dan Perfect

Oleh: Siswo Wiratno

Dia adalah Prof.DR.Reni Akbar Hawadi….Saat itu. Di tahum 2000, saat saya masih  bekerja di Pusat Inovasi (Pusinov), Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan(BP3K), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan….sebagai salah satu Kepala Bidang ( Bidang Inovasi Pendidikan Menengah Kejuruan), saya mendapat kesempatan mengikuti pendidikan S2 atas biaya sendiri di Universitas Borobudur, Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Manusia ( 2000- 2002)….inilah awal saya bisa berkenalan dengan beliau.

Saat itu angkatan saya berkesempatan mendapatkan dosen-dosen tamu yang cukup hebat dikenal di masyarakat pada umumnya… seperti Mantan Kepala BKN/BAKN Bapak Sofyan Effendi, salah satu anggota pimpinan KPK Bapak Mochamad Jasin dan juga beberapa Profesor dari Universitas Indonesia , salah satunya adalah beliau Prof.DR.Reni Akbar-Hawadi yang saat itu memberi Mata Kuliah Penilaian Kinerja di Program Studi MM SDM Universitas Borobudur, Jakarta.

Awal perkenalan saya dengan beliau…sungguh berkesan.

Saat itu kuliah perdana Mata Kuliah Penilaian kinerja…saat itu sekitar jam 16.00 …jam 4  ( empat) sore…..memang program kuliah saya memang siang sampai malam  ( kebanyakan mahasiswa sudah bekerja, baik sebagai PNS ataupun karyawan swasta ).

Tidak seperti biasanya dosen lainnya…Beliau langsung bertanya :” Siapa Ketua Kelas disini ?”

Tiba-tiba tanpa dikomando teman2 saya sekelas menyebut saya secara serempak : “ Pak Siswo Wiratno !”… saya juga agak terkejut…. Tapi saya timpali : “ Siap Ibu !”….akhirnya saya seterusnya jadi ketua kelas di angkatan saya,

Semua komunikasi tentang informasi kegiatan  perkuliahan antara mahasiswa dengan dosen melalui saya. Sehingga saya bisa kontak langsung dengan beliau.

Itulah perkenalan awal dengan beliau.

Masih berkaitan perkuliahan pertama mata kuliah Penilaian kinerja oleh beliau Prof DR.Reni Akbar Hawadi…saat beliau hadir …kalau tidak salah ….beliau memakai baju putih , celana panjang putih, kerudungn putih…Pokok,nya….anggun…suara bicaranya jelas…tegas…lugas ! mengawali kuliahnya , beliau menyampaikan : “ siapkan selembar kertas, tuliskan jawaban pertanyaan ini : “1, apa yang dimaksud Penilaian kinerja ?”, 2. Bagaimana cara melakukan Penilaian Kinerja ?” ( diberi waktu kira2 10 menit).

Hampir semua mahasiswa yang berjumlah sekitar 20 orang pada saling memandang ( mungkin kaget dengan gaya perkuliahan beliau, dan sepertinya mahasiswa tidak siap dengan cara itu )…..Ternyata dari diskusi hasil pretest tersebut, perkuliahan berjalan lebih hidup dan dinamis….. Yang semula mungkin mahasiswa menganggap dosennya “tertutup“, galak” atau “killer”…ternyata beliau sebagai dosen/ pendidik lebih terbuka, demokratis,  dan dinamis…hal ini mencairkan suasana hubungan mahasiswa dan dosen….

Dalam perjalanan perkenalan saya dengan beliau yang awalnya sebagai penghubung mahasiswa –dosen di   Program Magister , Universitas Borobudur  Jakarta itupun berlanjut dalam diskusi pekerjaan….tidak tahu ada link apa…

Yang jelas, selama mengikuti perkuliahan beliau dan komunikasi sebagai penghubung sebagai ketua kelas angkatan….sepertinya saya  ada kecocokan …dalam cara berfikir, dalam bertindak dan bekerja.

Pada awalnya, setelah  saya lulus dari S2 Program MM SDM , Universitas Borobudur 2002, saya sering diajak diskusi berbagai hal khususnya bidang pendidikan sesuai pengalaman saya selama kerja di Balitbang, Kemdikbud ( kebetulan saya pernah di Pusat Kurikulum, Pusat Inovasi pendidikan, Pusat Penelitian kebijakan, dan Tim Penyusun Rancangan Peraturan Per-Undang-Undangan Bidang pendidikan ).

Gedung Pola di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, dimana Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan, merupakan awal diskusi (2003) dengan beliau  dan Tim Kerjanya, termasuk suami beliau Bapak Zulkifli Akbar (dari Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga R.I)…pertama kali saya memasuki Gedung bersejarah tersebut…dimana disitu ada ruang khusus Koleksi Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan, dan Presiden Pertama RI.  Saat itu, tahun 2003 Gedung Pola digunakan untuk salah satunya menjadi Kantor Sekretariat DPP KORPRI.

Bu Reni saat itu menduduk jabatan selaku Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat Korps Pegawai Negeri  (DPP KORPRI).   Saya diundang dalam diskusi pertama… beliau ingin  membangun Hot Line Korpri seluruh Indonesia….disitu ada perwakilan dari berbagai instansi pemerintah seperti Kemhan, Lemhanas, BPN, BIN, dan Kementerian/Lembaga lainnya….Disinilah melihat sosok beliau yang bisa memimpin berbagai kalangan dengan berbagai instansi dan latar belakang.

Disitulah saya mulai berkenalan dengan bergagai kalangan lebih luas dan bisa belajar berdiskusi, memimpin rapat, membuat perencanaan lebih lanjut, dan mengeksekusi hasil pertemuan atau diskusi…. Pelajaran kongkrit dari pertemuan bersama beliau adalah belajar dalam membuat suatu kebijakan dan implementasi kebijakan serta monitoring dan evaluasinya/ monev….Disamping itu, pengalaman ini akhirnya bisa dibawa diskusi dalam pembahasan Penyusunan Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka dikemudian hari  (Kebetulan suatu saat saya bersama suami beliau Bapak Zulkifli Akbar yang saat itu Sekretaris Tim Penyusun Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka dari Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga R.I duduk dalam satu Tim Penyusun Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka di Kemdikbud ) ….  saya bisa belajar banyak hal  dari beberapa pertemuan di Gedung Pola ini….Puji Tuhan.

Ternyata pelajaran kongkrit dari beliau tidak sampai disini…Suatu saat saya bertemu di suatu rapat dengan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) , Kemdikbud, yang membahas tentang Pendidikan Khusus, khususnya Pendidikan bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa ( atau sering disebut : Pendidikan Anak Berbakat )….Ternyata beliau adalah salah satu ahlinya ….sehingga disitupun saya menjadi bertambah ilmu tentang pendidikan khusus tersebut, terlebih saya selain ikut Tim pengembang Pendidikan Anak Berbakat (saat bertugas  di Pusat Kurikulum, Balitbang, Kemdikbud) dan sebagai Tim Penyusun Rancangan peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan, saya juga belajar banyak dari berbagai pertemuan / diskusi bersama beliau terkait Pendidikan Khusus dan pendidikan layanan Khusus (PKLK). Disini saya semakin jelas melihat profil beliau….selain beliau sebagai dosen/ pendidik, juga sebagai kordinator/ pemimpin gugus tugas, juga sebagai ahli/ nara sumber.

Dari pemikiran beliau dan hasil diskusi/pertemuan bersama  beliau dapat ditindak lanjuti dengan penyusunan Pedoman Pembinaan bagi sekolah/ satuan pendidikan yang akan melaksanakan Program Pendidikan Khusus, khususnya Program Pendidikan bagi yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  khususnya Pasal 32 ayat 2 terkait pelayanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Di kesempatan lain saya diajak/ diundang dalam pertemuan bersama para psikolog muda  dan mahasiswa beliau di Kampus UI Salemba  di satu  ruang kerja beliau (saat itu beliau menduduki jabatan Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah Program Pascasarjana Universitas Indonesia) membahas  suatu  Rancangan Penelitian/Pelacakan penyebaran Anak Berbakat di Indonesia”…..sungguh pelajaran bagus dari beliau yang menghimpun para psikolog muda untuk bisa melacak keberadaan para lulusan anak berbakat dari semua daerah, dengan tujuan studi untuk bisa memberdayakan para Anak Berbakat bagi kepentingan nasional….Idenya sungguh brilian…. Tidak hanya hanya berhenti pada pelayanan pendidikan bagi anak berbakat saja tetapi lebih jauh bagaimana potensi tersebut dapat diberdayakan untuk pembangunan bangsa !Dan Rancangan tersebut bisa diwujudkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dikemudian hari…Sungguh luar biasa kegigihan Tim beliau bisa mempresentasikan rancangan penelitian tersebut kepada instansi yang tepat…Hal menarik dari Tim Psikolog beliau… masih muda-muda, energik,  dan sepertinya juga anak berbakat (?).

Dari pertemuan dengan beliau dan timnya, saya belajar dari beliau bagaimana memberdayakan anak-anak muda yang potensial, untuk membangun dan menggerakkan energi, kerja  dan cita-cita positif, secara serius dan sungguh-sungguh  untuk ikut terlibat dalam membangun bangsa …Sungguh besar integritas beliau membawa timnya untuk  kepepentingan nusa dan bangsa.

Sungguh dahsyat getaran dan gelombang yang digerakkan beliau….Saya jadi semakin yakin dugaan saya bahwa  Beliau adalah termasuk “ Anak Berbakat” / seseorang yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa !

Beliau bukan hanya pendidik yang hebat, terbuka, demokratis,  dan dinamis tetapi juga Manajer yang memiliki percaya diri yang tinggi,kompetensi, disiplin, gigih, perfect dan memiliki integritas yang tidak perlu disangsikan….Semoga Beliau selalu dalam Berkat dan Karunia Tuhan. Aamiin…

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia