Jumat, 25 Desember 2020

PROGRAM NAKASONE

Beberes gudang ...nemu buku ini "The Friendship Programme For The 21st Century ASEAN COUNTRIES".

Program persahabatan yang diiniasi oleh PM Jepang Yasuhiro Nakasone saat beliau berkunjung ke negara-negara ASEAN Tahun 1983. Program yang sangat sukses ini berhasil mendatangkan 4000 Pemuda ASEAN ke Jepang dlm kurun lima tahun.

Saya termasuk yang beruntung kejaring ikut dlm program ini. Saya bersama 21 pimpinan pemuda (Youth Leaders) dan 25 unsur PNS (Civil Servants) masuk dalam ASEAN Group I.

Sebelum berangkat kami mengikuti Pre-Departure Programme selama 10 Hari. Hari pertama opening ceremony dan orientation, diikuti lima hari belajar Bahasa dan Kebudayaan Jepang serta Etiket Internasional, dua hari camping diisi giat team building, sports, group discussion, cultural performance practice dan lecture ttg Jepang dan ASEAN, kemudian mengunjungi IPB serta ada lecture berisi advice to Participants. H-1 briefing on Departure dan Send-off Party. Kemudian hari kesepuluh Closing Ceremony.

Saya beserta 21 orang yg termasuk Indonesia Youth Leaders Group mengikuti giat Program Nakasone dari 19 Juni 1988 sd 19 Juli 1988.

Selama sebulan di Jepang, kami berada d Tokyo kemudian ke Shizuoka, Mt. Aso, Kumamoto, Nara, dan Nagasaki. Pengalaman yang sangat berharga dan luar biasa bagi kehidupan saya kedepannya. Beruntung bs melihat kemajuan Bangsa Jepang dengan nilai-nilai budaya yang masih dipegang teguh serta etos kerja yang tinggi.

Saya berterima kasih sekali pada Direktur Karang Taruna Kemensos RI dan Pak Oka yang merekomendasi saya ikut program bergengsi ini dan menjadi satu-satunya peserta dari unsur Karang Taruna sedang 21 lainnya dr KNPI yg Ketumnya saat itu Didiet Haryadi.

Tentunya terima kasih saya tak terhingga pada suami tercinta ku Idjul cinto bundo bersama tiga anak yang masih berusia balita Abang 5 tahun, Chica 4 tahun dan Ardha 2 tahun, yang saya tinggal selama sebulan.

Support dan cinta suami dan anak-anak selalu menyertai langkahku.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia