Rabu, 23 Desember 2020

Masa Sekolah Dasar


Tugas Bersih-Bersih Kelas

Melihat Mireya Alana Renzulli yang dipanggil Eiiy oleh apapnya, membawa saya ke masa kanak-kanak akhir saya yang penuh padat dengan berbagai aktivitas.
Saya bersekolah di SD. Van Lith yang masuk siang hari dan muridnya perempuan semua. Murid laki-laki masuk pada pagi hari. Di lingkungan sekolah itu pula tinggal kepala sekolah, Ibu Souw namanya. Setiap pergantian kelas, saya dan teman-teman sekelas yang sudah ada roster, bekerja membersihkan kelas pasti mengambil sapu ijuk dari gudang sapu yang ada di pekarangan rumah Ibu Souw.
Roster digantung di dinding dekat pintu masuk dan diatas lemari kayu ukuran 1/2 biro yang berisi buku ulangan anak-anak.
Roster dibuat dari hari Senin sampai Sabtu, terdiri dari dua baris yang masing-masing berisi tiga nama hari. Baris pertama hari Senin, Selasa, dan Rabu. Dan baris kedua untuk hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Masing-masing berisikan nama murid yang ada sesuai buku absen guru.
Saya dan reman-teman sudah tahu pasti jadwal tugas piket kami. Kami masuk jam 13:00 namun biasanya jam 11 sudah di sekolah, untuk main. Kami bermain bekel, bisa juga main samse, main lompat tali atau main ciplek. Mendekati jam 12 siang dan lonceng bubar sekolah dipukul, kami sudah gercep untuk ambil perlengkapan kebersihan kelas.
Badan kami yang kecil lumayan susah menggeser bangku dari jati yang berat sebanyak 24 buah, namun semangat bekerja bergotong royong mengalahkannya. Kami menyapu, memungut sampah kertas yang dibuang anak kelas pagi maupun sampah bekas rautan pensil serta melap.
Usai bersih-bersih bangku, giliran meja guru kami tutup dengan taplak dari batik, dan kadang dari bahan strimin bersulam cantik. Setiap kali ada murid yang bergantian bawa taplak dan vas ber bunga plastik.
Teman-teman yang tidak piket sudah bergerombol diluar dan melongok-longok. Akhirnya merekapun masuk kelas menuju bangku masing-masing yang sudah bersih dan nyaman diduduki.
Bersih-bersih kelas ini saya jalani sejak SD kelas 1 sampai kelas 6. Saya beruntung ada tugas menyapu ini karena inilah satu-satunya kesempatan saya menyapu. Di rumah saya sama sekali tidak memiliki tugas seperti ini.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia