Kamis, 10 Desember 2020

LIBURAN PERTAMA


Inilah foto aybun saat mengajak liburan pertama terjauh bersama anak-anak, yaitu ke Yogyakarta, tahun 1991. Anak-anak saat itu berumur 8 tahun, 7 tahun, dan 5 tahun. Untuk pertama kalinya mereka kami ajak berwisata dengan berkereta.

Sebelumnya kami hanya mengubek tempat-tempat wisata Jakarta yang kami anggap basic untuk anak seperti Ragunan, TMII, Dufan, Ancol, Monas, Planetarium dan Museum Gajah. Disamping itu sambil naik mobil kami kenalkan Istana Presiden, Istana Wapres, Gedung DPR/MPR, Balai Kota Jakarta, Mesjid Istiqlal, Kathedral, dan Taman Surapati.
Setelah Jakarta selesai kami kenalkan, anak-anak kami ajak ke Bogor dan sekitarnya. Kami memperkenalkan yang basic yaitu Kebun Raya Bogor, dan Museum Zoologi. Kami perkenalkan jg Istana Bogor dan Istana Cipanas serta Kebun Bunga Cipanas serta tempat pannekoek kesukaan aybunnya di Puncak Pass. Dan tentu yg harus didatangi adalah Taman Safari.
Bogor selesai dijelajahi, selanjutnya kami berakhir pekan di Bandung. Tujuan kami utama ajak naik kuda di depan kampus ITB, sambil memotivasi untuk kuliah mereka kedepannya. Cerita sukses tante oom mereka sebagai alumnus ITB kami sampaikan juga. Kebun Binatang Bandung, Lembang, Tangkuban Perahu dan Kawah Putih hal basic lainnya yang mereka perlu kunjungi.
Destinasi liburan selanjutnya Yogyakarta, Bali dan Lombok. Tiga kota ini bagi kami adalah standar minimal liburan domestik terjauh yang harus anak alami. Saat mereka belajar sejarah maka gambaran tentang Kraton Yogyakarta, Benteng Vredeburg, Taman Sari, Borobudur dan Imogiri sudah mereka miliki.
Begitu juga saat belajar geografi, mereka telah tahu seperti apa Pantai Kuta, Pantai Sanur, Goa Gajah, Kintamani, Tampak Siring, Sukawati, Pura Besakih, Goa Lawah, Uluwatu, Monkey Forest Ubud, Pura Taman Ayun, Bedugul, Alas Kedaton dan Tanah Lot.
Saat pertama ajak anak-anak ke Lombok, tempat basic yang kami datangi adalah Taman Meruya, Taman Narmada, Desa Banyumulek sebagai sentra gerabah dimana anak mengalami sensasi buat gerabah sendiri. Rumah Adat khas Sasak di Dusun Sade, Pantai Kuta, Pantai Tanjung Aan dan Pantai Senggigi. Saat datang kedua kalinya kami berdua baru naik boat ke Gili Trawangan.
Berikutnya kami ajak anak-anak ke Bromo, sensasi naik jeep Nissan pagi hari melihat sunrise menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Masih di Jawa Timur, anak-anak kami ajak sekalian ke Malang untuk merasakan sensasi memetik apel. Dan tentu ibu kota Jawa Timur, Surabaya sambil sekalian melintasi jembatan Suramadu utk sekedar injak Pulau Madura yang terkenal karapan sapinya.
Ke Cirebon juga menjadi akhir pekan yang menyenangkan bagi Nazura, Ali dan Gladyz. Tiga kakak sdh kuliah..dan ogah ikut. Pdhl menarik bisa lihat Museum Linggarjati di Kuningan, Kraton Cirebon, dan Makam Sunan Gunung Jati.
Kota Padang dan Bukittinggi asal keluarga besar aybun juga telah kami kenalkan. Mereka pastinya senang krn ketemu dgn sepupu ibu mereka dan anak-anaknya, plus makan enak kuliner Sumatra Barat.
Itu sekelumit sharing wisata dari saya sbg ortu. Untuk destinasi wisata domestik lainnya mereka pastinta Gen Milenial dan Gen Z lebih tahu tempat yang asyik-asyik dibanding aybunnya. Dan lbh dimudahkan segalanya.
Untuk Luar Negeri, wisata basic yang kami beri adalah Singapore, Kuala Lumpur dan Bangkok. Selebihnya tergantung keberuntungan anak-anak saat secara bergilir mereka saya ajak pergi saat konferensi internasional.
Abang ke Hongkong., Chica ke Toronto, New York, DC, Nashville, Barcelona dan Roma., Ardha ke New Delhi.,Nazura ke Beijing, Ali ke Beijing, Barcelona dan Paris.
Gladyz tidak mengalami dapat giliran ikut bundanya ke Intl Conference namun dia liburan satu semester ikut kakak Ozu keliling Eropa, satu semester exchange ke Seoul dan tiga minggu dapat gift ke Amerika lihat New York, DC, LA dan San Francisco.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia