Rabu, 23 Desember 2020

LAKSA, TOGE GORENG dan POFFERTJES


Masih mengenang masa SD saya..kali ini tentang berlibur. Beda dengan anak sekarang opsi liburan banyak bangets. Tinggal pilih mau kemana saja, banyak tempat asyik dan cantik-cantik.

Foto liburan sekolah Nazura,Ali dan Gladyz ke Bali membuat saya ingat-ingat lagi masa-masa diajak berlibur sama papi mami.
Bandung destinasi yang paling sering, selain dekat juga ada dua saudara mami yaitu angah bersama TY yang tinggal disana. Masa libur sekolah masa yang saya tunggu-tunggu. Excited sekali menunggunya. Tol Cipularang belum ada. Kami berangkat dari rumah Wahidin di Jakarta Pusat. Papi menyetir dan saya duduk disamping jadi co-pilot. Mami dan dua adik di belakang. Kami naik mobil Holden, dengan rute melewati Pasar Rebo, Bogor, Puncak Pass, dan Cianjur.
Di Cibinong papi stop, ini pertama kali saya kenal Laksa. Kuah santan berwarna kuning medok kemudian selalu nempel di otak saya setiap dengar kata Laksa dan Cibinong.
Restoran Bogor Permai selalu menjadi tempat istirahat kami di Bogor. Disini si papi biasanya pesan kopi. Mami pesan toge goreng.Dan saya pilih kue soes. Dua adik saya pilih roti.
Perjalanan masih jauh.. masih 2/3 jalan ditempuh, saya selalu bertanya apa saja yang saya lihat, rusa totol di halaman Istana Bogor, nama pohon sepanjang jalan, jenis mobil, dls dls. Mami dan Papi gantian menjawab
Jelang makan siang kami stop di Puncak Pass Restaurant. Saya pilih duduk di luar untuk lebih merasakan sensasi alam sekitar.Mami seperti biasa pilih biefstuk, papi pilih yang hangat-hangat bruine bonensoep berikut nasi. Saya pilih nasi goreng pake ceplok telor. Poffertjes jadi penutup makan kami.
Biasanya kami tidak berhenti lagi tapi kadang saya minta stop di Cianjur karena ga tahan lihat jejeran toples isi manisan. Saya beli manisan lobi-lobi, salak dan mangga kesukaan saya. Terus jalan mulai panjang membosankan "batere" saya jg sdh low batt. Saya tidur memeluk bantal dan memasuki Bandung papi membangunkan kami. Masih sadar dan tidak sadar, saya berjalan mengikuti papi mami masuk lobby Savoy Homann.
Papi membantu saya mencuci muka dan kaki, melap badan, menggosok gigi untuk kemudian membedaki badan saya. Terus menyalin baju tidur..

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia