Kimmy teman satu angkatan saya Psi'76 pernah menyebut kami berdua bak kutub utara dan kutub selatan. " Elo orangnya serius, kalau ngomong tertata, dan juga disiplin. Idjul kan beda..suka becanda, kalo di kelas dosen lagi nerangin..eh malah ngirimin gw dan teman-teman gambar yang buat kita ketawa-tawa belum lagi cerita-ceritanya bikin kita pada ngakak". Kimmy mengenang masa hampir 50 tahun silam saat membalas WA ucapan jarig saya seminggu yang lalu.
Boleh jadi saat kami memberi tahu akan menikah seantero Psi geger..haha bombastis ini..namun kira-kira bisa jadi demikianlah. Indikatornya si bibi OB bernama Surati yang tampaknya diam ternyata pengamat yang jitu. Dia bilang" neng.. mo nikah ya sama mas Idjul.." kenapa bi.." hehe..mainnya sama siapa..jadinya sama siapa. Ga ketahuan kalo pacaran".
Saya dan pak suami..satu angkatan. Latar belakang kami bedaaaa banget. Saya anak tentara tinggal di Kompleks Siliwangi ( yang bekend dengan 234SCnya), Idjul anak dokter yang tinggal di Menteng. Saya lulusan sekolah Katolik, yang perempuan semua Santa Ursula .. pak suami dari sekolah bekend negeri, SMA Negeri 3 Jakarta yang terkenal dengan sebutan sekolah artis. Jadi kebayang gaulnya ya..
Dua ini saja sudah mendukung kata Kimmy hehe..beda bangets ya saya dan pasangan hidup yang jadi takdir saya.
Tiba-tiba koq bicara takdir lol...ini gegara Ngaji On Line kemaren bicara tentang takdir. Beda dg topik yang dikaitkan dengan karir, saya menghubungkannya dengan jodoh.
Kita hidup dikepung takdir...kuncinya ada pada ikhtiyar. Ikhtiyar adalah keputusan yang diambil.. Nah saat ambil keputusan banyak faktor yang bermain dalam diri individu...minat, motivasi, kesempatan, kecerdasan. Dan tentunya ada faktor X campur tangan Allah yang diperoleh dari doa kita, doa ortu kita, dzikir kita, dzikir ortu kita, amalan-amalan kita yang sesuai rambu-rambu atau SOP Allah.
Apapun sebenarnya dalam hidup kita yang ada dan terjadi (kita sebut takdir) termasuk karir merupakan hasil dari ikhtiyar.
Saat argo ikhtiyar berjalan..saat itu pula takdir terjadi. Dan terus demikian kita hidup dari satu ikhtiyar ke ikhtiyar lain yang membentuk takdir kita dari satu ke lainnya..
Rancanglah takdir anda...Allah memberi peluang besar untuk anda hidup bahagia.