Senin, 30 November 2020

CHICAGO - DC - FLORIDA - NEW YORK


Sambil menunggu jus sirsak datang..saya memandang foto diri tahun 1992 di National Mall, Washington DC.

Saat itu saya memperoleh beasiswa dari OTO Bappenas tiga bulan di Purdue University untuk studi literatur Program Doktor. Inilah kali pertama saya ke Amerika Serikat, dan bisa dibayangkan betapa saya sangat excited sekali. Saya sdh bertekad pokoknya hrs ke New York dan Washington, DC.
Dalam waktu seminggu tinggal di dorm, sy sdh tahu banyak tentang berbagai hal di Kampus Purdue. Selain rajin membaca mading yang banyak berisi informasi nano-nano, juga rajin jalan jalan ngiderin kampus plus kepo, tanya ini itu.
Salah satu kekepo'an saya bagaimana bisa keliling Amerika dgn budget minim. Nah travel agent di kampus, memberi solusi agr saya beli tiket 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Ia juga bertanya ttg pilihan moda transportasi yang saya inginkan, Greyhound (bus) atau Amtrak (kereta).
Saya memperlihatkan jadwal kegiatan saya sbg visiting scholar disana. Dari jadwal tsb, petugas travel yang berpostur besar gemuk dan berkaca mata serta ramah memberi saran utk perjalanan yang saya inginkan. Ia jg mengingatkan bhw keseluruhan perjalanan saya berkereta dimulai dan diakhiri dari stasiun di Chicago.
Niat awal saya cuma ingin jalan ke New York (Patung Liberty) dan Washington DC (White House) namun petugas travel yang baik itu bilang "kamu perlu jg ke Orlando Florida, tapi jauh di bawah" sambil nunjuk peta Amerika."Di Orlando ada Epcot Centre Disney World.. kamu harus lihat.Mumpung di Amerika dan sekalian jalan, tp memang melelahkan".
So..berapa yg hrs sy bayar? "Cukup USD 300"
Ok setuju, dan sy lgs keluarkan tiga lembaran uang dollar 100.Dan dia pun memberi kuitansi serta jadwal kereta berikut gerbong dan no tempat duduk untuk semua perjalanan saya selama 10 hari. Jadi begitu lah ceritanya saya melancong sorangan by Amtrak sebelum balik ke Indonesia, dari Chicago ke Florida, Washington DC dan New York.
Foto dibawah ini saat saya di National Mall, Washington DC. Senang luar biasa bisa kesini sampai-sampai brosurnya saya pegang utk jg difoto.
Saya menyadari dan yakin sekali adanya restu dan doa mami, mertua, suami serta empat anak ku di Jakarta yang memudahkan semua urusan saya sebagai visiting scholar sekaligus solo traveler.
Pada ayah Idjul, cinto bundo...rasa terima kasih bun tidak habis-habisnya, yang total mendukung karir akademik bun kedepan.Alhamdulillah...

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia