Selasa, 27 November 2018

Di Entikong, Tutor PAUD Dibayar dengan Ubi Jalar

Entikong - Beragam permasalahan terus bergelayut di wilayah perbatasan. Tak sekadar perihal infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan guru juga masih memprihatinkan. Tengok saja wilayah Entikong, Kabupateng Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. Di wilayah tersebut, tutor PAUD hanya menerima honor sebesar Rp 150 ribu perbulan.

“Banyak tutor PAUD yang dibayar dengan beras, jagung, bahkan ubi jalar,” ucap Netty Lampe, pamong belajar SKB Kabupaten Sanggau yang membina 6 lembaga PAUD. Oleh karena itu, ia sangat berharap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan para tutor PAUD.

Pengakuan Netty tersebut diamini oleh Aminah, Pengelola PAUD Istiqomah Entikong. Ia mengakui kesejahteraan yang minim tersebut menyebabkan hanya sedikit orang yang tertarik untuk menjadi tutor PAUD. “Banyak tutor PAUD yang ingin diangkat menjadi PNS, tetapi sangat sulit,” ucapnya.

Kepala Bidang PNFI Kabupaten Sanggau Murdiansyah mengakui kocek daerah masih terbatas untuk meningkatkan kesejahteraan guru PAUD. Karena itu ia sangat berharap uluran tangan pemerintah pusat. “Meskipun kesejahteraan tutor PAUD di Sanggau masih terbatas, namun APK PAUD kami mencapai 40 persen,” klaim Murdiansyah.

Butuh Komitmen Pemda
Dirjen PAUDNI Prof Dr. Lydia Freyani Hawadi mengakui pemerintah pusat tidak menutup mata terhadap kesejahteraan guru PAUD. Sejumlah insentif telah diberikan, antara lain tunjangan untuk guru di daerah terpencil dan perbatasan. Namun ia mengakui perhatian Ditjen PAUDNI. “Butuh peran serta pemerintah  daerah, karena anggaran kami pun terbatas,” ujarnya.

Sumber : http://www.paudni.kemdikbud.go.id

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia