PELITAKARAWANG.COM-.Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan telah melantik Direktur Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Non-formal dan Informal (PAUDNI) yang baru, yaitu Lydia
Freyani Hawadi. Ada banyak tugas yang menanti Guru Besar Psikologi
Universitas Indonesia tersebut, terutama yang terkait dengan pendidikan
anak usia dini (PAUD). Salah satunya adalah pesan dari Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, supaya melatih anak-anak untuk belajar antri.
Demikian disampaikan Mendikbud Mohammad Nuh, saat pelantikan di Graha
Utama Kemdikbud, Jakarta, (27/1)
Menteri
Nuh menjelaskan, setidaknya ada empat hal yang menjadi fokus dalam
pendidikan anak usia dini. Pertama, penataan institusi lembaga PAUD.
Lembaga PAUD harus memiliki fasilitas dan layanan yang baik. Untuk
mengembangkan lembaga PAUD tersebut, salah satu caranya adalah melalui
kerjasama dengan lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat.
“Kedua,
persoalan mendasar adalah guru PAUD, atau pembimbing dan pendamping di
PAUD. Mereka harus dibekali. Ada pelatihannya,” ujarnya. Mendikbud juga
menambahkan, guru PAUD harus memiliki kompetensi, dan harus ada
kejelasan status serta kesejahteraan yang cukup untuknya.
Ketiga,
kurikulum atau materi pengajaran di PAUD. Hal ketiga ini berhubungan
dengan persyaratan masuk sekolah dasar. Menteri Nuh menegaskan, tidak
ada persyaratan harus bisa membaca, menulis, dan berhitung bagi
anak-anak yang mendaftar ke sekolah dasar. “Kalau masuk SD pake tes,
berarti di TK harus ada pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Ini
yang salah, menyebabkan beban berlebih di dunia pendidikan,” ucapnya. Ia
menuturkan, persyaratan masuk SD tidak ada syarat akademik, melainkan
hanya syarat administrasi terkait usia anak-anak.
Keempat,
sesuai pesan Presiden SBY, anak-anak usia PAUD harus dilatih belajar
antri. Hal ini direspon dengan positif oleh Dirjen PAUDNI yang baru,
Lydia Freyani Hawadi. “Itu bagus sekali. Itu juga merupakan keluhan kita
sejak lama. Benchmark kita
orang Indonesia, di Singapura bisa antri, tapi di sini nggak, saling
menyerobot dan sebagainya. Titipan presiden tentang budaya antri dan
bersih itu kecil namun sangat mendalam”. Ia berharap, dengan keyakinan
dan kerja sama yang baik, target-target yang ada di dalam program PAUD
bisa tercapai. (DM/AR).