Purwokerto (BIB) - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nonformal
dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Lydia
Freyani Hawadi, menyatakan Indonesia masih kekurangan 15 ribu PAUD.
"Saat ini, PAUD baru menjangkau 58 persen dari seluruh desa di
Indonesia," katanya di sela-sela kunjungan kerja di Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (11/6).
Karena itu, kata dia, pemerintah menargetkan pembangunan satu PAUD untuk
satu desa. Dengan demikian, lanjutnya, seluruh desa akan terjangkau
PAUD pada 2014. Anggaran yang disiapkan untuk mencapai target tersebut,
mencapai Rp. 3,1 triliun. "Tahun depan, kami meminta alokasi tambahan
anggaran dari Rp. 3,1 triliun menjadi Rp. 7 triliun," katanya.
Menurut dia, penambahan anggaran tersebut diharapkan dapat untuk
membangun PAUD di seluruh desa. "Kami optimistis, jika anggaran mencapai
Rp. 7 triliun, maka 15 ribu PAUD sampai tahun 2014 bakal terbangun. Jadi
pada tahun 2013 akan dibangun 7.500 unit dan jumlah yang sama akan
dibangun pada 2014," kata dia menegaskan.
Ia menambahkan, setiap unit PAUD bakal mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 35 juta yang digunakan untuk pengadaan gedung dan sumber daya
manusia.
Ia mengakui, alokasi dana bagi para pengajar PAUD dan taman kanak-kanak
(TK) masih banyak yang belum sesuai standar. Menurut dia, satu orang
pengajar PAUD dan TK selama setahun dengan nominal Rp. 1,5 juta baru
terjangkau 25 persen. "Inilah yang nantinya kami garap juga," katanya.
Sumber : Kompas/Warta Kota
Sumber : Kompas/Warta Kota