JAKARTA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Prof.Dr.
Lydia Freyani Hawadi, Psikolog menggagas pembentukan model pendidikan
inklusi dan PAUD Luar Biasa berdasarkan tingkat usia anak. Ia berharap
unit pelaksana teknis (UPT) dapat menggodok idenya tersebut.
“Sampai saat ini, belum ada klasifikasi model pendidikan di sejumlah
sekolah luar biasa (SLB) yang berdasarkan tingkat usia murid,” ujarnya
dalam persamuhan Bimbingan Teknis Pendidikan Inklusi dan PAUD Luar Biasa
(LB) bagi Guru dan Pembina Sekolah LB, di Makassar akhir pekan lalu.
Prof Reni, sapaan Dirjen PAUDNI menguraikan, sebagian besar guru
sekolah inklusi dan sekolah luar biasa dituntut untuk membina semua
murid dari berbagai tingkatan. Mulai dari anak usia nol tahun sampai
enam tahun, SD Luar Biasa, SMP Luar Biasa, hingga SMA Luar Biasa.
Guru Besar Fakultas Psikologi UI tersebut mengungkapkan belum ada
spesifikasi khusus untuk guru yang membina anak didik PAUD Luar Biasa.
Padahal, butuh perhatian lebih untuk mengidentifikasi kekurangan dan
potensi anak itu. “Jika lebih cepat ditangani, peluang mereka untuk
masuk ke sekolah reguler bisa lebih besar,” ujarnya.
Puji Kinerja Balai
Dalam kunjungan kerjanya ke Makassar, Dirjen PAUDNI juga menyambangi
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(BP PAUDNI) Regional III Makassar. Dalam kesempatan tersebut, Prof Reni
menyaksikan penandatanganan Akad Kerja Sama Penyelenggaraan Program
Percontohan antara Lembaga Mitra.
Lembaga yang dirangkul adalah Universitas Negeri Makassar,
Universitas Muhammadiyah Makassar, serta Pangkalan Utama TNI Angkatan
Laut Makassar. “Ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam
meningkatkan kapasitas manajerial,” ujar Dirjen.
Kepala BP PAUDNI Regional III Makassar Muhammad Hasbi mengungkapkan,
selain menggandeng berbagai mitra, ia juga mendorong agar UPT Daerah
yakni SKB dan BPKB untuk turut serta mengembangkan program PAUDNI di
Makassar. (Yohan Rubiyantoro/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Menghadiri Halal bi Halal Fakultas bagi saya penuh kegembiraan krn bs jumpa dengan para guru/senior yang telah pensiun. Nah salah satu ...
-
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa manusia membutuhkan hidayah atau petunjuk agar selalu berada diatas jalan keselamatan. Sesun...
-
Foto bareng bersama guru yang saya hormati Prof.Dr. Yaumil Achir, usai wisuda Magister Psikologi@Psikologi UI, Depok. 1989. Saat diw...
-
Akhirnya cita-cita saya untuk ikut Kursus Singkat Angkatan (KSA) atau yang namanya sudah berubah menjadi Program Pendidikan Singkat Angkatan...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)