Sabtu, 27 Oktober 2018

Gaji Guru PAUD 2 Juta Pertahun

ACEH BESAR, Aceh News - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun anggaran 2012 hanya mampu menggaji tenaga pengajar dan pengasuh di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) sebesar 2 juta rupiah pertahun. Bila di bagi rata perbulan tak sampai 200 ribu rupiah, jauh di bawah angka  UMR (upah minimum regional) Pemerintah Aceh yang mencapai 1,3 juta rupiah lebih.
 
“Tahun 2012 insentif tenaga pengasuh PAUD mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun lalu perpengasuh memperoleh insentif 1,2 juta rupiah pertahun, sekarang naik menjadi 2 juta rupiah pertahun,” beber Prof.Dr.Lydia Freyani Hawadi,Psi, Dirjen PAUDNI (Pendidikan Usia Dini, Non formal dan Informal) Kemendikbud RI, usai menjadi pembicara dalam rangka mengisi kunjungan singkatnya bersama rombongan ke UPT BKPB (Balai Peningkatan Kegiatan Belajar)  Dinas Pendidikan Aceh, Lubuk, Aceh Besar, Rabu siang (9/5).

Selain kesejahteraan pengasuh, Ibu Dirjen juga mengungkapkan, hingga kini infrastruktur PAUD dan PKBM masih sangat memprihatinkan, terutama di Provinsi Aceh. Hal tersebut erat kaitannya dengan minimnya SDM dan database yang belum akurat. ”Hingga kini kami belum memiliki data yang valid berapa jumlah PAUD yang aktif di Aceh. Namun demikian kita akan terus membantu, jadi mohon di ajukan proposalnya ke kami, karena dana yang tersedia sangat memadai,” anjurnya.
                                                                                                
Agar terwujudnya standarisasi pola pengasuhan di lembaga PAUD kedepan, pihak kementerian yang membidangi dunia pendidikan itu turut membangun satu unit gedung PAUD Terpadu di Lokasi UPT BKPB Lubuk Aceh Besar pada tahun anggaran berjalan.”Jadi kedepan dengan adanya PAUD percontohan di sini (UPT BPKB Aceh-red), dapat dilakukan pelatihan dan pengembangan kearah yang lebih baik,” harapnya.

Menurutnya, lembaga PAUD, PKBM (Pusat kegiatan belajar Masyarakat) dan lembaga non formal lainnya perlu segera di revitalisasi sehingga menjadi andalan di dalam mewujudkan generasi emas ke depan. “Kedepan akan kita bangun secara terpadu antara PAUD dan Posyandu. Tujuannya  agar  pelayanan terhadap anak menjadi lebih baik, memperoleh pembelajaran dan pelayanan kesehatan,” ujar dosen psikologi Universitas Indonesia itu.

Informasi yang diperoleh BN dari sumber di Dinas Pendidikan Aceh menyebutkan, jumlah lembaga PAUD di Aceh mencapai 2,000 unit. Sedangkan lembaga Pendidikan non formal lainnya seperti PKBM mencapai 300 unit. Dan diperkirakan, kedua lembaga tersebut menampung tenaga pengasuh dan pendidik mencapai puluhan ribu. Di yakini, sebahagian besar yang mengabdikan diri di lembaga tersebut memperoleh penghasilan perbulan jauh dari upah minimun regional atau UMR. Hal tersebut terjadi karena masih minimnya alokasi anggaran dari pemerintah ke sektor tersebut. ”Kedepan hal tersebut akan kita pikirkan bersama.Pertanyaan tersebut sangat bagus dan tajam,” ucapnya menanggapi pertanyaan wartawan terkait kesejahteraan pengasuh di lembaga PAUD selama ini.(TM)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia