Sabtu, 20 Oktober 2018

Ditjen PAUDNI Siap Menyongsong AEC 2015

SURABAYA. ASEAN Economic Community (AEC) adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2015.
Pada KTT ASEAN ke-13 tahun 2007 di Singapura, pemimpin Negara ASEAN menyepakati bahwa AEC blueprint akan menjadi acuan seluruh Negara anggota dalam mengimplementasikan komitmen AEC.

Salah satu yang merupakan karakteristik utama dalam AEC blueprint adalah ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang di dukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) melalui program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja siap menyongsong AEC tahun 2015.

“Melalui program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja, sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan adalah mereka yang berkompeten dibidangnya dan siap menyambut persaingan pasar bebas 2015” ujar Direktur Jenderal PAUDNI, Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog dalam paparannya pada acara Diseminasi Surabaya menghadapi AEC 2015 di Gedung Bapekko, hari Kamis (6/2).

Program ini dicanangkan oleh Bapak Presiden pada akhir tahun 2009 yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah lintas kementerian, dan Kemdikbud sebagai koordinatornya. Ditjen PAUDNI sendiri ditunjuk sebagai secretariat di internal Kemdikbud.

Acara ini dihadiri oleh 18 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), akademisi, dan perusahaan/organisasi/asosiasi profesi yang ada di kota Surabaya.

Kehadiran Dirjen PAUDNI sebagai pemateri memberikan pencerahan tentang betapa pentingnya dunia pendidikan formal yang di tambah dengan pendidikan nonformal dan informal (kursus dan pelatihan)  dalam menghadapi dunia kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. (Eva Fatmawati/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia