Sabtu, 20 Oktober 2018

Sumbar Targetkan Satu Jorong Satu PAUD

Padang. PAUDNI – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) menghadiri undangan Jum’at (30/1). Rombongan disambut secara langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Ny. Nevi Iwan Prayitno didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Syamsulrizal M.M di gedung Auditorium Kantor Gubernur.

Bunda PAUD Sumatera Barat (Sumbar) Nevi Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada Dirjen PAUDNI Kemendikbud RI yang telah hadir memenuhi undangan dari Forum PAUD Sumbar.

Bunda PAUD Provinsi mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan tugas dan fungsi Bunda PAUD dalam program “Satu Jorong Satu PAUD. “ Program ini untuk mensinergikan layanan paud dari pusat sampai kedaerah,” tegas Nevi

Provinsi Sumatera Barat saat ini memiliki anak usia dini sebanyak 348.445 orang. “ Saat ini APK PAUD berada pada angka 63 persen. Kelemahannya pengelolaan PAUD saat ini masih dikelola perorangan,” ujarnya.

Kado 100 tahun Indonesia Merdeka
Sementara itu Dirjen PAUDNI dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Satu Jorong Satu PAUD adalah untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu satu desa satu PAUD.

“Kita harus memberikan Kado 100 tahun Indonesia Merdeka yaitu generasi yang sehat, cerdas dan kompetitif,” tutur Reni sapaan akrab Dirjen PAUDNI. “

Pendidikan Anak Usia Dini (paud) merupakan amanah yang bukan hanya melalui UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal, tapi juga perjanjian Internasional yaitu Deklarasi Dakkar.

“APK PAUD 2015 harus 75 persen,” tegas Dirjen PAUDNI dengan penuh keyakinan bahwa target tersebut dapat tercapai.

Keyakinan tersebut didasarkan dengan adanya trend pengembangan anak usia dini yang didukung oleh Peraturan Presiden No. 60. Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini – Holistik Integratif.

Turut hadir pada acara tersebut Bunda PAUD Kabupaten/ kota se Sumatera Barat, Bunda PAUD Kecamatan, Pengurus Forum PAUD Sumbar beserta anggota.(Teguh Susanto/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia