REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendidikan di Indonesia belum memperhatikan
perbedaan potensi individual yang dimiliki siswa. Padahal, seharusnya
setiap siswa perlu penanganan pendidikan yang berbeda agar mencapai
keberhasilan.
Demikian yang diucapkan Psikolog Universitas Indonesia (UI), Reni
Akbar Hawadi. Menurut dia, seorang anak ada yang cepat menerima
pelajaran sekolah dan ada yang lamban. Jika kedua anak seperti itu
disatukan, maka akan menimbulkan stres.
Pakar keberbakatan
itu melihat anak dengan kategori cerdas akan tidak sabar melihat
temannya yang lamban. Sementara anak yang lamban mengikuti pelajaran
akan stres melihat kecepatan temannya.
''Seharusnya sejak
awal bakat akademik siswa harus dipantau agar potensi tersalurkan dengan
baik,'' ujar Reni pada acara seminar Prospek Pendidikan di Indonesia di
Kampus Paramadina, Rabu (29/9).
Reni menilai, jika guru
atau orangtua sudah memahami bakat siswa, maka dengan mudah mereka bisa
mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan jalur akademik. Apakah
seorang anak cocok di SMA atau SMK dan universitas atau diploma.
''Dengan mengarahkan pendidikan yang sesuai kapasitas intelektual anak, maka anak akan bekerja dengan maksimal,'' jelas Reni.
Namun,
sambung Reni, fakta di lapangan mengatakan, siswa SMA kebanyakan masih
tidak tahu akan melanjutkan ke pendidikan tinggi atau jurusan apa
selepas SMA. Hal itu berbeda dengan siswa di negara lain, seperti di
Amerika Serikat (AS)
Di AS, kata Reni, tersedia materi
bacaan tentang berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian, siswa SMA
dapat memiliki gambaran ruang lingkup bidang kerja profesi yang akan
digeluti, kompetensi apa saja yang dibutuhkan, dan berapa gaji yang akan
didapat.
''Pemerintah perlu mengambil langkah inovatif dan
berani,'' tegas Reni. ''Pemerintah perlu memprioritaskan pendidikan
lebih serius''.
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)