Jumat, 10 Agustus 2018

Berbagi Inspirasi Literasi dalam Seminar Internasional

JAKARTA. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal punya perhelatan akbar, 31 Oktober hingga 3 November 2012. Acara itu ialah Seminar Internasional Meningkatkan Keaksaraan Berbasis Bahasa Ibu dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Diselenggarakan di Hotel Atlet Century Jakarta, peserta seminar terdiri dari negara-negara E-9 yaitu Indonesia, Bangladesh, Brazil, China, Mesir, India, Meksiko, Nigeria, dan Pakistan, serta Negara-negara ASEAN+ yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailad, Vietnam, dan Timor Leste.

“Seminar ini akan menjadi tempat para peserta untuk berbagi strategi dalam menuntaskan buta aksara. Hal ini dapat menjadi sumber inspirasi,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Lydia Freyani Hawadi di Jakarta, Rabu (31/10).

Tema yang diangkat pada seminar ini adalah “meningkatkan keaksaraan digital yang inklusif dan berkesetaraan untuk semua”. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi,  Dirjen PAUDNI yang akrab dipanggil Reni Akbar Hawadi ini menuturkan bahwa penggunaan teknologi bisa menjadi alat dalam peningkatan keaksaraan masyarakat.

“Saat ini gadget dan jejaring sosial tengah populer. Penggunaan teknologi informasi menyimpan potensi untuk mendorong masyarakat tunaaksara menjadi melek aksara,” kata Reni. (Dina Julita/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia