BANDUNG. Program Pendidikan Untuk Semua (PUS) atau Education for
All yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal (Ditjen PAUDNI) berhasil mendongkrak peringkat Indonesia dalam
Education For All Global Monitoring Report (EFA-GMR). Pada tahun 2011
Indonesia menempati rangking 69 dari 127 negara, tahun ini Indonesia
berada di posisi 64.
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi Psikolog
menuturkan kenaikan peringkat tersebut sangat dipengaruhi oleh
keberhasilan pelaksanaan program PUS. “Keberhasilan program ini karena
didukung oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu saya ucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang
telah mengganggarkan dana APBD untuk meningkatkan program PUS di
daerah,” urai Dirjen PAUDNI pada Penyusunan dan Finalisasi Indeks
Pembangunan Pendidikan untuk Semua Tingkat Nasional Tahun 2012 di
Bandung, (12/11).
Penilaian yang dilakukan oleh UNESCO setiap tahun tersebut memiliki 4 indikator. Pertama, Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Kedua, Angka Bertahan sampai tingkat V SD/MI.Ketiga, Angka Melek Huruf Penduduk Usia Di Atas 15 Tahun. Keempat Indeks Spesifik Gender.
Prestasi PAUD dan Melek Aksara
Prestasi yang diraih ini bukan tanpa sebab. Tengok saja capaian
Kemdikbud dalam menurunkan angka buta aksara. Data melek aksara penduduk
di atas 15 tahun secara nasional pada akhir 2011 telah mencapai 95,2
persen. “Diharapkan akhir tahun 2014 dapat mencapai 95,8 persen,” ucap
Reni Hawadi, sapaan Dirjen PAUDNI.
Selain itu masih terdapat sederet capaian lain yang terkait program
PUS, yaitu tertampungnya lulusan program kecakapan hidup di dunia kerja,
serta meningkatnya jumlah pendidik PAUDNI. Belum lagi Angka Partisipasi
Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun yang telah mencapai 55,91%. “Akhir
tahun 2014, APK PAUD dapat mencapai target kesepakatan Dakkar, yaitu
72,9%,” ucap Reni optimis. (Yohan Rubiyantoro/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Menghadiri Halal bi Halal Fakultas bagi saya penuh kegembiraan krn bs jumpa dengan para guru/senior yang telah pensiun. Nah salah satu ...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)