Kehadiran Dirjen Pendidikan Anak Usia
Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud RI, Prof. Dr. Lydia
Freyani Hawadi, dalam acara pelantikan Bundo PAUD Kota Payakumbuh, Sabtu
(1/2), diharapkan membawa langkah positif bagi peningkatan mutu
pendidikan anak usia dini di kota ini. Dirjen berharap, Pemko punya
perhatian lebih serius dengan pendidikan pra SD ini. Ia juga meminta,
agar meningkatkan mutu guru. Seiring dengan perkembangan tekologi
informasi, seyogianya, ke depan, guru PAUD minimal S1.
Penegasan tersebut disampaikan Dirjen
PAUDNI Lydia Freyani Hawadi, ketika memberi sambutan dalam acara
pelantikan Ibu Dr. Henny Yusnita sebagai Bunda PAUD Kota Payakumbuh,
di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kelurahan Padang Alai, Kecamatan
Payakumbuh Timur, Sabtu siang. Ia mengingatkan, kemampuan guru tak
boleh tertinggal dari murid, terutama dalam penguasaan terkhnologi
informasi.
Sementara itu, Bunda PAUD Propinsi
Sumatera Barat Ibu Nevi Zuairina, juga menegaskan, pendidikan anak usia
dini atau PAUD, adalah dasar pondasi pendidikan sebelum memasuki
jenjang pendidikan selanjutnya. Kita tahu bahwa pendidikan di awal masa
pertumbuhan anak sangatlah penting. Pada usia dini, otak berkembang
sangat cepat, seiring perkembangan fisik, mental, dan spiritual anak
mulai terbentuk. Dimana masa ini dikenal dengan golden age.
Acara yang berjalan dengan cukup
meriah dan hikmat tersebut, juga dihadiri Walikota Riza Falepi, Kadis
Pendidikan Sumatera Barat diwakili Kabid PAUD Jhoni Nurdin, Asisten II
Amriyul, Kadis Pendidikan Hasan Basri, sejumlah pimpinan SKPD, camat,
lurah, serta guru PAUD se Kota Payakumbuh.
Setelah pengukuhan Bunda PAUD Kota
Payakumbuh oleh Bunda PAUD Propinsi, Ibu Henny Yusnita juga melantik 5
Bunda PAUD Kecamatan se Payakumbuh. Kelima Bunda PAUD tersebut adalah
Bunda PAUD Kecamatan Payakumbuh Utara, Ibu Reni Novriwandi, Bunda PAUD
Kecamatan Payakumbuh Barat Ibu Hamida Nurdal, Bunda PAUD Payakumbuh
Timur Ibu Herlina, Bunda PAUD Payakumbuh Selatan Ibu Yunida Fatwa dan
Ibu Ega Doni Prayuda sebagai Bunda PAUD Kecamatan Lampasi Tigo Nagari.
Bunda PAUD Kota Payakumbuh, Henny Yusnita, dalam pidatonya mengatakan, perbaikan kualitas layanan PAUD serta kualitas para pengajar dijenjang pendidikan anak usia dini perlu terus ditingkatkan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan perhatian dari kita semua baik pemerintah, masyarakat, maupun pemerhati dan pelaku dibidang PAUD itu sendiri.
Bunda PAUD Henny Yusnita, punya target, dalam tahun 2014 ini, seluruh kelurahan wajib punya satu PAUD. Hingga sekarang, katanya, dari 76 kelurahan, hanya tiga kelurahan yang belum punya PAUD. Yaitu Kelurahan Bodi, di Kecamatan Payakumbuh Timur, Kelurahan Parik Muko Aia di Kecamatan Latina dan Kelurahan Tanjung Anau di Kecamatan Payakumbuh Utara.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi,
dalam sambutannya, menyampaikan, ucapan selamat atas dilantiknya Ibu
Henny Yusnita sebagai Bunda PAUD Kota Payakumbuh. Dan berharap program
PAUD di kota Batiah dapat berjalan dengan baik sejalan dengan visi dan
misi pemerintah kota. ” Pemko akan selalu memberikan perhatian penuh,
apresiasi, dan mendorong peningkatan pembangunan program PAUD
dimasa-masa yang akan datang,” kata Riza Falepi.
Rangkaian acara pengukuhan Bunda PAUD Kota dan Bunda PAUD Kecamatan,
diakhiri dengan pembukaan Gebyar PAUD 2014 oleh Prof Lydia Freyani
Hawadi. Gebyar PAUD, disebut Kabid Formal dan Informal Disdik
Payakumbuh, Elfi Joni, S.Pd, akan berlangsung hingga Juni mendatang.
Selama empat bulan ke depan, diadakan seminar, berbagai lomba dan
karnaval, mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat Kota
Payakumbuh. Sebanyak 2.000 murid PAUD akan terlibat dalam gebyar
dimaksud.
Sumber: http://beritasumbar.com/dirjen-paudni-hadiri-pelantikan-bundo-paud-payakumbuh/