Selasa, 03 Juli 2018

Partisipasi Masyarakat Terhadap PAUD di Aceh Masih Rendah

KBR68H, Aceh- Partisipasi masyarakat kota Banda Aceh yang mengantarkan anaknya kesarana Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) masih berkisar pada angka 40 persen.
Hal demikian dikatakan Ketua PKK kota Banda Aceh Nurshanti Mawardi saat mengukuhkan Bunda PAUD di sembilan kecamatan dan 90 gampong (desa) di kota Banda Aceh.

Nurshanti mengatakan semua gampong di kota Banda Aceh sudah memiliki PAUD, namun kesadaran masyarakat untuk mengantarkan anak-anaknya ke PAUD masih sangat rendah. Oleh karena itu ia mendorong agar ada partisipasi aktif dari Bunda PAUD yang sudah dikukuhkan untuk mengajak masyarakat agar mau mengantar anak-anak mereka ke PAUD.

“Ini belum mencapai 90 persen sebagaimana target MDGS, masih banyak anak-anak yang belum terlayani PAUD, makanya kita berharap agar bunda PAUD untuk memperluas jangkauan PAUD di desa sehingga semua terlayani,”lanjutnya.

Terkait dengan mahalnya biaya PAUD Nurshanti membantah hal itu, menurutnya PAUD terintegrasi dengan Posyandu dan BKB di setiap Gampong.  Nurshanti mengatakan semua pengajar di PAUD sudah diberikan pelatihan-pelatihan.

Sebelumnya, Dirjen pendidikan anak usia dini nonformal dan informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lidya Freyani Hawadi mengatakan jumlah anak usia 0-6 tahun di Aceh mencapai 653.600 anak, namun yang baru mendapatkan pendidikan usia dini baru 164.052 anak atau 25,10 persen.

Lidya berharap adanya partisipasi dari pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten kota untuk memperhatikan pendidikan anak usia dini.

Lidya menambahkan  jumlah lembaga PAUD di Aceh sebanyak 2.541 lembaga, sedangkan jumlah desa di Aceh mencapai 6.454 desa, artinya masih ada 4.703 desa yang belum memiliki PAUD.

Sumber: Radio Antero FM


Editor: Suryawijayanti

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia