Menanggapi keluhan atas sikap pemerintah yang dianggap pilih kasih dalam
memberikan bantuan pendidikan, terutama sekolah untuk anak berkebutuhan
khusus di daerah terpencil, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi menyebutkan, sudah
banyak sekali bantuan yang diberikan pemerintah untuk sekolah anak-anak
berkebutuhan khusus yang tinggal di daerah-daerah.
"Nah, untuk
anak yang berkebutuhan khusus, kita ada yang namanya LKPK (Layanan
Khusus Pendidikan Khusus) dan itu menjadi prioritas kita," ujar wanita
yang biasa disapa Prof. Reny, di Jakarta, Selasa (21/5/2013).
LKPK,
kata Lydia, secara khusus dibentuk untuk anak-anak yang menyandang
autisme, hiperaktif, berbakat intelektual, tunanetra dan lain-lainnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan langsung berupa dana dan training untuk para guru. "Itu kita berikan di setiap provinsi," terangnya.
Karena
anak-anak yang berkebutuhan khusus di Indonesia tidak banyak, hanya ada
2,5 persen, maka terkesan pemerintah tidak memberikan apa-apa, padahal
tidak seperti itu, kata Lydia.
Yang sulit adalah mencari guru
untuk sekolah anak berkebutuhan khusus. Tidak hanya yang mampu mengajar,
tetapi juga harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk anak
spesial itu. "Justru itu susahnya, mencari guru yang mampu memberikan
pelayanan yang baik".
(Adt/Mel/*)
Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/592334/anak-kebutuhan-khusus-diperhatikan-pemerintah-lho
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Psikologi Pendidikan Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengatakan Pemeri...
-
Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengingatkan orang tua agar banyak memberikan kasih sayang pad...
-
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam mendampingi anak belajar dengan sistem jarak jauh dari rumah pada masa Pandemi Covid-19, orangtua perlu dib...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)
