PAUDNI, MATARAM. Pengembangan program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus
meningkat setiap tahun. Hingga akhir 2013, provinsi tersebut memiliki
4.041 lembaga dengan jumlah anak didik mencapai 185.403 orang.
“Angka Partisipasi Kasar (APK)PAUD kami mencapai 62 persen pada tahun
2013,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB
H. Imhal pada Temu Evaluasi Pelaksanaan Program yang diselenggarakan BP
PAUDNI Regional V Mataram, di Senggigi akhir pekan lalu.
Imhal menegaskan, provinsi NTB menempatkan PAUD sebagai salah satu
prioritas program pendidikan. Pemerintah provinsi secara rutin menggelar
lomba-lomba yang terkait dengan program PAUD. Pemerintah juga
menargetkan setiap lembaga PAUD memiliki program unggulan masing-masing.
Namun Imhal mengakui masih menemui kendala dalam pengembangan program
PAUD, yakni minimnya jumlah pendidik PAUD yang kompeten. Hingga akhir
2013, provinsi NTB memiliki guru PAUD sebanyak 11.418 orang. “Namun
hanya 30 persen yang sudah sarjana. Kami mohon dukungan pemerintah pusat
agar dapat memberikan beasiswa kualifikasi S1 untuk para pendidik PAUD
kami,” harapnya.
Direktur Jenderal PAUDNI Lydia Freyani Hawadi menjanjikan akan memberikan kuota bagi pendidik PAUD di NTB untuk melanjutkan ke jenjang sarjana. “Ditjen PAUDNI akan memberikan beasiswa kuliah S1 bidang PAUD di Universitas Terbuka kepada pendidik PAUD di NTB,” ucap Dirjen merespon permintaan Imhal.
Namun, Dirjen juga meminta agar Pemerintah Provinsi NTB dan
kabupaten/kota di provinsi tersebut turut mengucurkan dana pengembangan
program PAUD dalam APBD masing-masing. Sebab anggaran dari pemerintah
pusat sangat minim. “Alokasi dari APBN tidak akan cukup, harus ditopang
oleh daerah,” ucapnya.
(Yohan Rubiyantoro/HK)
Sumber: Paud dan Dikmas