Kamis, 22 Maret 2018

Dirjen PAUDNI: Kursus Mesti Sesuai Minat & Bakat

SOLO – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, non Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi menyatakan bahwa kursus atau pelatihan bermanfaat untuk pengembangan dan menggali potensi yang ada pada diri kita.

"Namun untuk mengikuti kursus, mesti sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Sebab kalau hanya asal-asalan ikut kursus, akan buang-buang uang saja," ungkap Lydia saat bertemu wartawan, menjelang pembukaan Pameran Kursus dan Pelatihan Nasional, di Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Lydia mengimbuh, kursus memang merupakan pendidkan non formal yang pada dasarnya penting. "Meski kita telah mengikuti pendidikan formal yang memang mutlak, tetapi tanpa mengikuti pula pendidikan non formal, maka pendidikan yang kita miliki belum lengkap," tandasnya.

Menurut Lydia, pendidikan formal itu sendiri tidak memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan, terutama ketrampilan dalam dunia kerja. Sehingga adanya kursus yang menunya beragam sekali sangat membantu orang dalam bekerja. Misalnya saat mengikuti pendidikan formal perhotelan, ingin terampil pada bidang bartender, maka kursuslah bartender, dan sebagainya.

Lebih lanjut Lydia mengatakan, selain kecerdasan, sebenarnya kita juga memiliki bakat. Bakat tersebut biasanya menurun dari orangtua. "Karena itu, agar tidak sia-sia, kita ikut kursus, maka kursuslah sesuai minat dan bakat kita. Karena dalam diri kita ada potensi bakat. Dan itu bisa dikembangkan melalui kursus," jelasnya. 

Sementara itu, Pameran Kursus dan Pelatihan Nasional yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 27-29 Oktober 2012 di Solo, diikuti 69 lembaga kursus yang mewakili 15 rumpun kursus seperti musik, masak, perhotelan, otomotif dan sebagainya.
(rfa)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia