Jumat, 09 Februari 2018

Semiloka Perintisan PAUD di Daerah Tertinggal 18-22 Maret 13

Melihat sangat pentingnya GBI melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya di daerah tertinggal (30.000 titik daerah tertinggal di Indonesia), serta adanya kesempatan menggunakan gedung Gereja untuk PAUD, maka Kelompok Kerja (Pokja) Anak Unggul GBI, bekerja sama dengan Dirjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan Nasional RI mengadakan Semiloka Perintisan PAUD di Daerah Tertinggal pada 18-22 Maret 2013.

Puji Tuhan acara ini dapat berlangsung dengan baik. Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA selaku ketua Sinode GBI dalam khotbah ibadah pembukaan mendorong agar setiap GBI membuka PAUD. Beliau menekankan agar pendidikan generasi penerus bangsa dikerjakan sejak usia dini oleh keluarga, Gereja, dan lingkungan sekolah (Amsal 22:6). Ketua Asosiasi Pendidikan Bethel (APB) Pdt. Rubin Adi  dalam sambutan singkatnya mengatakan,orang pintar yang tidak percaya Yesus bisa alihkan teknologi, namun tidak bisa mentransformasi. Prof.Dr. Lidya Freyani Hawadi, Psikolog selaku Direktur Jenderal PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memaparkan bahwa 29 juta anak-anak yang belum terlayani di daerah-daerah tertinggal oleh karena itu mereka sangat mendorong agar gereja juga dapat ambil bagian dalam PAUD.

 Setiap Badan Pengerja Daerah (BPD) GBI mengutus 2-4 orang untuk mengikuti semiloka ini, sehingga acara ini dihadiri oleh 265 orang peserta dari berbagai daerah Indonesia.  Ditengah-tengah acara, satu orang dari setiap utusan berkumpul dengan Bp. Wisnu Tri Oka selaku ketua POKJA Anak Unggul dan Ketua Panitia agar dibentuk kordinator PAUD setiap daerah. Tujuannya agar mereka menjadi jembatan bagi APB maupun POKJA untuk melakukan tindak lanjut seperti “Pelatihan dan evaluasi perkembangan PAUD GBI disetiap daerah”. Acara ini berakhir dengan sukacita yang besar karena peserta mendapat dorongan dan pelatihan yang sangat memperlengkapi mereka untuk segera membuka PAUD di daerah masing-masing. Terlihat senyum yang sudah tidak sabar untuk langsung bergerak mendirikan PAUD.

Sumber: http://www.apb.or.id

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia