Oleh Dr H Muhammad Yunus, M.Si.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Borneo
Tarakan
Saya sangat terkesan ketika pertama bertemu Prof. Reni
Akbar-Hawadi yang saat itu beliau sebagai Dirjen PAUDNI pada tahun 2013 di ruang
kerjanya. Saat itu saya menjabat Kadis
Dikbudpora Prov. Kaltara dan baru dua bulan menjalankan tugas di Provinsi ke-34. Saya bermaksud melakukan koordinasi dan konsultasi pembinaan PAUDNI. Beliau menerima
kami dengan ramah dan penuh perhatian mendengarkan informasi tentang Kalimantan
Utara dan beliau langsung memanggil para direkturnya untuk menyampaikan informasi tentang program kerjanya yang dapat
disinergikan dalam percepatan pambangunan PAUD DIKMAS di Kaltara kala itu.
Pada saat itu juga menyampaikan bahwa beliau
menjadwalkan akan berkunjung ke Kaltara bersama para direkturnya. Saya kagum
dan bangga punya mitra kerja yang sangat responsif dan mempunyai komitmen memajukan pendidikan
daerah perbatasan.
Sebagai wujud komitmen beliau maka dua minggu kemudian
datang ke Kaltara bersama para direktur di lingkup Direktorat PAUD dan Dikmas. Beliau bersama kami berkunjung ke Tarakan, Nunukan, dan Sebatik untuk melihat
secara langsung kondisi Paud Dikmas di setiap daerah. Beliau bertemu dan
berdialog dengan guru dan pengelola PAUD dan PKBM, terkesan dialog antara ibu
dengan anaknya.
Kemudian komunikasi yang beliau bangun dengan kami di
provinsi bar ini tiada henti untuk selalu menelpon kami menanyakan
perkembangan pendidikan di Kaltara. Prof. Reni tiada bosan membimbing kami dalam
percepatan pembangunan PAUD DIKMAS di Kaltara.
Begitu juga setelah beliau tidak menjabat sebagai dirjen,
masih juga tetap berkomitmen membantu kami dari berbagai konsep untuk
pengembangan pendidikan. Bahkan sampai saat ini walau saya sudah tidak lagi menjabat Kadis (sebagai Dosen di FKIP UBT) beliau
tetap membangun komunikasi dan mengajak berdiskusi tentang pembangunan
pendidikan Kaltara.
Saat beliau mengetahui saya menjadi Dekan FKIP UBT beliau
juga terus memberi masukan dan mengajak diskusi tentang pengembangan
pendidikan tinggi dan pendidikan dasar menangah walau melalui WA atau telpon. Sampai saat inipun beliau terus mengajak disksusi tentang
kemajuan pendidikan dasmen di Kaltara maupun pendidikan tinggi.
Beliau banyak memotivasi saya untuk terus berpikir untuk
kemajuan Kaltara baik di bidang pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi.
Apalagi ketika beliau mengetahui saya sudah menjadi wakil rektor beliau semakin
semangat memotivasi saya untuk terus berfikir dan bekerja untuk kemajuan
pendidikan di Kaltara.
Kesimpulan saya tentang sosok Prof. Reni adalah orang yang
peduli, mempunyai komitmen untuk memajukan pendidikan di perbatasan. Sosoknya rendah hati, visioner, konsisten dan
tegas serta disiplin dalam bersikap.
***