Senin, 19 Februari 2018

Prof. Reni Berkomitmen Memajukan Pendidikan di Daerah Perbatasan

Oleh Dr H Muhammad Yunus, M.Si.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Borneo Tarakan

Saya sangat terkesan ketika pertama bertemu Prof. Reni Akbar-Hawadi yang saat itu beliau sebagai Dirjen PAUDNI pada tahun 2013 di ruang kerjanya. Saat itu  saya menjabat Kadis Dikbudpora Prov. Kaltara dan baru dua bulan menjalankan tugas di Provinsi ke-34. Saya bermaksud melakukan koordinasi dan konsultasi pembinaan PAUDNI. Beliau menerima kami dengan ramah dan penuh perhatian mendengarkan informasi tentang Kalimantan Utara dan beliau langsung memanggil para direkturnya untuk menyampaikan informasi tentang program kerjanya yang dapat disinergikan dalam percepatan pambangunan PAUD DIKMAS di Kaltara kala itu.

Pada saat itu juga menyampaikan bahwa beliau menjadwalkan akan berkunjung ke Kaltara bersama para direkturnya. Saya kagum dan bangga punya mitra kerja yang sangat responsif dan mempunyai komitmen memajukan pendidikan daerah perbatasan.

Sebagai wujud komitmen beliau maka dua minggu kemudian datang ke Kaltara bersama para direktur di lingkup Direktorat PAUD dan Dikmas. Beliau bersama kami berkunjung ke Tarakan, Nunukan, dan Sebatik untuk melihat secara langsung kondisi Paud Dikmas di setiap daerah. Beliau bertemu dan berdialog dengan guru dan pengelola PAUD dan PKBM, terkesan dialog antara ibu dengan anaknya.

Kemudian komunikasi yang beliau bangun dengan kami di provinsi bar ini tiada henti untuk selalu menelpon kami menanyakan perkembangan pendidikan di Kaltara. Prof. Reni tiada bosan membimbing kami dalam percepatan pembangunan PAUD DIKMAS di Kaltara.

Begitu juga setelah beliau tidak menjabat sebagai dirjen, masih juga tetap berkomitmen membantu kami dari berbagai konsep untuk pengembangan pendidikan. Bahkan sampai saat ini walau saya sudah tidak lagi menjabat Kadis (sebagai Dosen di FKIP UBT) beliau tetap membangun komunikasi dan mengajak berdiskusi tentang pembangunan pendidikan Kaltara.

Saat beliau mengetahui saya menjadi Dekan FKIP UBT beliau juga terus memberi masukan dan mengajak diskusi tentang pengembangan pendidikan tinggi dan pendidikan dasar menangah walau melalui WA atau telpon.  Sampai saat inipun beliau terus mengajak disksusi tentang kemajuan pendidikan dasmen di Kaltara maupun pendidikan tinggi.

Beliau banyak memotivasi saya untuk terus berpikir untuk kemajuan Kaltara baik di bidang pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi. Apalagi ketika beliau mengetahui saya sudah menjadi wakil rektor beliau semakin semangat memotivasi saya untuk terus berfikir dan bekerja untuk kemajuan pendidikan di Kaltara.

Kesimpulan saya tentang sosok Prof. Reni adalah orang yang peduli, mempunyai komitmen untuk memajukan pendidikan di perbatasan. Sosoknya rendah hati, visioner,  konsisten dan tegas serta disiplin dalam bersikap.

***

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia