Selasa, 09 Januari 2018

Pegawai Ditjen PAUDNI Mengikuti Pelatihan Menulis

BANDUNG. Sebanyak 41 pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) mengikuti pelatihan menulis berita. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Bandung, 28-31 Oktober 2013.

Selama empat hari, peserta yang berasal dari 13 satuan kerja dilatih menjadi jurnalis. Pemateri kegiatan tersebut adalah wartawan Harian Kompas dan Pengajar Lembaga Pendidikan Jurnalistik (LPJ) Antara.

Teguh Priyanto, pengajar LPJ Antara mengatakan Jurnalis haruslah mengembangkan tiga fungsi media. Yaitu, empowering (penguatan), educating (mendidik), dan enlighting (pencerahan) serta nationalism building (membangun nasionalisme). “Jurnalis harus bisa mengembangkan fungsi 3E + N ini” ungkapnya .

Sapto H.P., Kepala Biro Kantor Berita Antara Jawa Barat, yang juga menjadi pemateri memaparkan berbagai syarat menulis berita yang baik. Wartawan senior tersebut menegaskan, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) menjadi kunci dalam menulis. “Menulis harus lugas, singkat, dan aktual,” ujarnya. Karena itu, syarat What, Where, When, Who, Why (5W) +  How menjadi syarat mutlak.
Tri Harijono, Redaktur Kompas mengatakan wartawan harus menggali peristiwa yang terjadi di masyarakat. Ia menilai cukup banyak program PAUDNI yang layak untuk diangkat menjadi berita menarik. “Menulis bukan hal yang sulit, asalkan kita tekun berlatih setiap hari,” ucapnya.
Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Agus Pranoto Basuki berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pegawai. Sehingga kualitas berita pada majalah dan laman tiap satker semakin baik. (Rustam Efendi-BP PAUDNI Regional VI).

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia