Kamis, 11 Januari 2018

Ditjen PAUDNI Bantu Pelatihan Jurnalistik PWI

BENGKULU, PAUDNI –  Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) memberikan bantuan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi anggota PWI di beberapa kota. Tahun ini, bantuan yang disiapkan sebesar Rp 800 juta.

Bantuan yang diberikan sejak tahun 2010 tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi wartawan. Dukungan Ditjen PAUDNI ini sebagai bagian dari tindak lanjut MoU antara Mendikbud dengan Ketua Umum PWI. Naskah MoU tersebut telah diperbarui pada Hari Pers Nasional di Bengkulu, 9 Februari 2014.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka Hari Pers Nasional menyatakan peningkatan kompetensi wartawan sangat diperlukan agar mereka mampu membuat berita yang berimbang. Alhasil, para pewarta mampu menjadi salah satu pilar demokrasi yang dapat mengawasi kinerja pemerintah. “Pers sehat  dapat menciptakan masyarakat yang berdaulat,” ucapnya.

Ketua Bidang Pendidikan PWI, Marah Sakti Siregar menyebutkan bantuan dari Ditjen PAUDNI digunakan untuk menggelar pelatihan jurnalistik dengan sejumlah materi. Antara lain filosofi dasar jurnalistik, dasar penulisan berita, teknik wawancara, hubungan pers-pemerintah, pengenalan jurnalisme siber, dan jurnalisme foto.

PWI  telah melatih sebanyak 900 wartawan, 600 orang dari jumlah tersebut berhasil memperoleh sertifikat kompetensi. “Kami memiliki target untuk melatih lebih banyak lagi wartawan, terutama di kawasan timur Indonesia,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal PAUDNI Lydia Freyani Hawadi minta agar PWI dapat membantu menyosialisasikan program-program PAUDNI kepada masyarakat. Selain itu, Direktur Jenderal berharap agar PWI melatih staf di lingkungan Direktorat Jenderal PAUDNI dalam hal tulis-menulis.
(Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia