Makasar. PAUDNI – “Saya menunjuk PAUD RAMA sebagai PAUD Percontohan
di Kota Makasar,” ujar Dirjen saat melakukan kunjungan kerja di Kota
Makasar beberapa waktu lalu (26/2)
“Saya bangga kepada lembaga PAUD Rama sudah berdiri tahun 1998,
dimana pemerintah belum secara resmi adanya Direktorat PAUD,” tutur
Dirjen mengawali sambutannya di PAUD RAMA.
Dalam Kunjungan ke PAUD RAMA, Dirjen PAUDNI di sambut tarian lokal
oleh anak-anak PAUD tersebut. Setelah itu Dirjen meninjau ruang kelas
dan berinteraksi dengan anak- paud.
Reni Akbar Hawadi sapaan akrab Dirjen PAUDNI menyampaikan kepada
ketua Yayasan Drs. H.A Malik B. Masry M.Si bahwa SPP untuk PAUD RAMA
yang cukup tinggi yaitu tiga ratus lima puluh ribu rupiah.”Saya berharap
ada subsidi untuk anak-anak yang kurang mampu di lingkungan PAUD
RAMA,” ujar Dirjen.
Menyelenggarakan Diklat Dasar
Setelah ditunjuk sebagai PAUD Percontohan, Paud Rama mempunyai
kewajiban menyelenggarakan diklat dasar. “Silahkan membuka diklat dasar,
sumber dananya swadaya ,” imbuh Dirjen. “Waktu pelaksanaan diklat
selama 48 jam termasuk magang,” tambahnya.
Lydia mengatakan untuk guru TK wajib lulusan Strata 1 (S1), jika ada
yg belum S1 yayasan wajib menyekolahkan guru TK menjadi S1. “Semua guru
TK harus S1,” tegas Dirjen. Diakhir pengarahannya, Lydia berharap PAUD
RAMA menjadi pusat paud center untuk kota Makasar.
Sementara itu Ketua Yayasan Drs. H.A Malik B. Masry M.Si mengatakan,
40 persen anak PAUD yang ada di lembaganya berasal dari keluarga tidak
mampu. “Untuk anak tidak mampu, biayanya dari subsidi silang anak yang
mampu,” ungkap Malik. (Teguh Susanto/HK)