JAKARTA PAUDNI – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non
Formal dan Informal ( Dirjen PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi menjelaskan
tujuan program PPAUD adalah meningkatkan proporsi anak dari keluarga
miskin agarsiap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Program ini
diselenggarakan melalui partisipasi dalam program pengembangan anak usia
dini yang mudah, efektif dan berkualitas serta memperlancar
perkembangan anak usia dini yang holistik dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI dalam sambutannya pada
pembukaan Rapat Steering Comitee di Hotel Century Senayan Jakarta
(20/2). Pada tahun 2000 APK PAUD masih 12,5 % , tahun 2007 setelah
masuknya program PPAUD dari World Bank, Hibah dari Kerajaan Belanda dan
pendampingan dari Ditjen PAUDNI anak usia dini yang terlayani baru 24,6
%, dengan PPAUD ini diharapkan terjadi akselerasi Peningkatan APK dari
anak usia 0 sampai dengan 6 tahun. Saat ini APK PAUD Nasional telah
mencapai 68,1 % .
“ Para Bupati dapat berusaha menaikan APK dengan memberi kepedulian
untuk desa desa lainnya”, ujar Dirjen saat memaparkan tentang
Pencapaian Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD)
kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
Program PPAUD dimulai efektif pada tahun 2007 dengan penandatanganan
MoU antara Dirjen PLS (PAUDNI sekarang) dengan Gubernur dan Bupati pada
akhir bulan Desember 2006, dan program telah berakhir pada akhir tahun
2013.
Terkait keberlanjutan program PPAUD, Lidya mengingatkan Pengelola
PPAUD untuk melakukan kontrol kepada para Bupati agar membuat perda
PAUD. “Mengingat minimnya anggaran PAUD, mesti ada swadana masyarakat
walaupun nilainya kecil, selain menjalin kerjasama dengan perusahaan
agar mengalirkan CSR kepada program paud.” ujar Lidya
Selain itu Dirjen mengingatkan juga kepada pengelola PPAUD untuk
meminta pemerintah provinsi yang telah menerima dana bantuan dari Bank
Dunia segera menuntaskan komitmen yang telah disepakati.
Pada rapat tersebut peserta yang hadir berjumlah 46 orang termasuk
diantaranya Perwakilan Kedutaan Belanda Mr. Marten Van den Bosch, Wakil
dari World Bank Mr. Christopher Perwakilan dari World Bank Mr
Cristopher, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Mamuju Ir Bustamin
Bausat , Bupati Sukabumi Drs. H. Sukmawijaya, MM, Kepala BKKBN Prof.Dr.
Fasli Jalal, Perwakilan dari Balitbang dan Itjen, Deputi Bidang
Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenkokesra, Deputi Bidang Koordinasi
Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak Kemenkokesra, Deputi
Bidang SDM dan Kebudayaan BAPPENAS, Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA
(Rica Noverina & Mhusnul Farizi/HK)