SURABAYA, PAUDNI. Direktur Jenderal
PAUDNI menegaskan penilik harus berani bersuara untuk mengontrol
kinerja lembaga-lembaga PAUDNI. Sehingga program PAUDNI di wilayah kerja
mereka dapat terjamin dan terkendali.
“Penilik harus punya gigi, berani nyemprit kalau kerja
lembaga PAUDNI di wilayahnya tidak baik,” ujar Dirjen PAUDNI Lydia
Freyani Hawadi saat menyampaikan arahan dalam Sosialisasi Regulasi
Jabatan Fungsional Penilik dan Pamong Belajar PTK Dikmas Tahun 2014, di
Surabaya, Jumat (11/4).
Lydia mengingatkan, penilik memiliki peran penting sebagai pengendali
mutu program PAUDNI. Dia juga meminta penilik mulai melakukan pemetaan
jumlah lembaga di wilayah kerja masing-masing, agar penyebarannya
merata.
“Jumlah PKBM di tiap kecamatan itu cukup satu, PAUD juga cukup satu
di tiap desa. Awasi itu, jangan sampai kelebihan PKBM di satu kecamatan.
Kalau lebih, itu yang membuat banyak PKBM hidupnya musiman, buat cari
bansos saja,” urai Guru Besar Psikologi UI ini.
Terkait belum idealnya jumlah penilik di Indonesia dengan kebutuhan
riil, Lydia berharap kesediaan pemerintah kabupaten/kota menambah jumlah
penilik. Dalam catatannya, jumlah penilik di seluruh Indonesia baru
hanya sekitar 7.400 orang, dari kebutuhan yang mencapai 21 ribu orang.
“Bayangkan, penilik yang ada baru sepertiga dari kebutuhan ideal.
Lalu, bagaimana dengan mutu PAUDNI? Standar belum tersusun, mutu belum
terjaga. Ya, memang bisa jalan tapi tentu belum optimal,” jelas Lydia.
Hal serupa juga dialami pamong belajar. Dia mengungkapkan, jumlah
pamong belajar di Indonesia baru 2.537 orang. Padahal, kebutuhannya
mencapai 12.425 orang. Di seluruh BP PAUDNI, lanjut dia, jumlah pamong
belajar hanya 156 dari kebutuhan ideal 420 orang.
Oleh karena itu, dia meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di
masing-masing kabupaten/kota untuk ikut berperan dengan memberi masukan
kepada Ditjen PAUDNI. Khususnya terkait alur pengadaan formasi penilik.
Di akhir arahannya, Lydia mendorong penilik dan PB rajin ke lapangan
untuk memantau pelaksanaan program PAUDNI. “Kalau pamong, saya sudah
lihat hasil kerjanya. Beberapa bulan lagi saya akan lihat hasil kerja
para penilik,” pungkasnya.
(M. Subchan Sholeh)