Selasa, 10 Oktober 2017

Selenggarakan Pendidikan Nonformal, Ditjen PAUDNI Apresiasi SILN Singapura

Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog (hijab kuning) bernyanyi
bersama siswa PAUD SILN Singapura (21/3)
SINGAPURA. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) memberikan apresiasi yang besar kepada Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Singapura yang telah menyelenggarakan program PAUDNI di samping pendidikan formal.
Demikian dinyatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat mengunjungi SILN di Singapura, Kamis (21/3). Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kesempatan seusai memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pendidikan di Batam, Kepulauan Riau.
Pada jalur pendidikan nonformal, SILN Singapura menyelenggarakan berbagai kursus setiap hari Minggu, seperti keterampilan komputer, tata kecantikan rambut, spa, dan lainnya. Peserta kursus tersebut terdiri dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura.
“Mereka dilatih oleh para sukarelawan  dari Indonesia maupun Singapura,” kata Kepala Sekolah SILN Singapura Yaya Sutarya.
Selain itu, murid SILN Singapura juga menjalankan kegiatan pramuka setiap hari Jumat. Bukan sekedar sebagai ekstra kurikuler dalam mengisi waktu senggang, kepramukaan SILN Singapura ditangani secara serius. Kualitas mereka terbukti dengan aktif mengikuti jambore nasional dan internasional.
“Kami sudah beberapa kali mengirimkan kontingen pramuka ke jambore nasional dan internasional. Tahun ini kami juga diminta untuk berartisipasi dengan mengirimkan kontingen pada Apresiasi PTK PAUDNI di Batam,” kata Yaya.
Sementara itu, di bidang PAUD, SILN Singapura menyelenggakan taman kanak-kanak. Di lembaga itulah anak-anak usia dini para TKI di Singapura mendapatkan pendidikan untuk mengoptimalkan perkembangannya.
Dukungan untuk SILN Singapura
Menanggapi hal ini, Lydia yang akrab disebut Reni Akbar-Hawadi menyatakan ia menghargai upaya yang telah dilakukan oleh SILN dalam menyelenggarakan berbagai pendidikan, terutama di bidang PAUDNI.
Reni juga memberi salut kepada SILN Singapura. Meskipun lembaga ini menjalankan kegiatan secara mandiri, dengan hanya mendapatkan bantuan untuk perawatan saja, tapi mereka mampu menyelenggarakan pendidikan secara optimal.
Sebagai dukungan terhadap SILN Singapura, Reni menyatakan Ditjen PAUDNI akan meningkatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan tersebut.
“Misalnya dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI, penyempurnaan dan pengembangan kurikulum kursus, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta dukungan lainnya di bidang PAUDNI,” kata Reni.
Selain itu, untuk mempererat hubungan, Reni juga mengundang secara langsung Duta Besar Indonesia untuk hadir di acara Apresiasi PTK PAUDNI di Batam.  Diharapkan pula, dengan kunjungan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dapat lebih mengenal program PAUDNI.
“Saya siap untuk hadir dalam kegiatan tersebut,” ujar Duta Besar Andri Hadi, segera menjawab undangan tersebut di hadapan Reni. (Kastum/Dina Julita/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia