Selasa, 10 Oktober 2017

Dirjen: Tiga Syarat Untuk Menjadi Bangsa yang Maju

SOLO. Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi negara maju.  Sumber daya alam yang berlimpah, dan potensi sumber daya manusia mampu mengantarkan bangsa ini mencapai tujuannya. Namun, paling tidak ada tiga syarat yang harus dipenuhi masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa maju.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog akhir pekan lalu. “Untuk menjadi bangsa yang memimpin dunia, Indonesia harus memiliki 3 hal. Yaitu  global mindset, global entrepreneurship, dan global citizenship,” sebutnya saat membuka Diklat Manajemen Mutu bagi Kepala Sanggar Kegiatan Belajar, di Solo.
Pola pikir, kewirausahaan, dan jejaring dengan warga dunia lainnya menjadi poin penting untuk menyongsong masa depan Indonesia. Ketiga hal ini bertalian erat dengan dunia pendidikan. Oleh sebab itu, seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki visi untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas komprehensif dan bermartabat. Ini harus kita capai bersama-sama,” ucapnya di hadapan para peserta.
Pada kegiatan yang diikuti oleh 40 orang Kepala SKB se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut, Dirjen meminta agar mereka memacu pendidikan nonformal di daerah. Menurutnya, keberadaan SKB sangat vital untuk memajukan pendidikan nonformal di Indonesia. Sebab, UPT Daerah tersebut yang langsung memberikan layanan kepada masyarakat. “SKB harus mampu menjadi percontohan bagi lembaga PNFI di daerah,” ujarnya mengingatkan.
Direktur Jenderal mengakui bahwa penerapan otonomi daerah membawa dampak terhadap kondisi SKB saat ini. kualitas lembaga tersebut berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Ada sebagian kecil SKB yang maju, namun banyak pula yang kondisinya memprihatinkan karena kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya. “Saya akan membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi SKB saat ini,” janjinya. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia