Minggu, 22 Oktober 2017

Ribuan Anak di Nias Selatan Belum Terlayani PAUD

NIAS. Anak-anak usia dini di Kabupaten Nias Selatan masih banyak yang belum mendapat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Berdasarkan data Direktorat Pembinaan PAUD, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2011 hanya 20.63% dari 108.744 anak usia 0-6 tahun.

Menilik data tersebut, baru sekira 22.400 anak yang terlayani PAUD. Artinya, masih ada lebih dari 86 ribu anak di Nias yang belum terlayani PAUD. Jumlah lembaga PAUD disana pun masih sangat minim, hanya 130 lembaga.

“Bila kita bandingkan jumlah anak dengan lembaga yang ada, kondisi ini cukup memprihatinkan. Oleh sebab itu, kita harus bersama-sama membangun program PAUD di kabupaten ini,” ajak  Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat menobatkan Bunda PAUD Kabupaten Nias Selatan, Bunda Floriana Linda Rahmani Nehe, belum lama ini.

Penobatan Bunda PAUD merupakan salah satu strategi Direktorat Jenderal PAUDNI untuk meningkatkan kepedulian pemerintah daerah terhadap program PAUD. Bunda PAUD merupakan istri kepala daerah yang diharapkan dapat mendorong perluasan layanan PAUD di wilayah mereka. “Saya punya harapan besar agar Bunda PAUD Nias Selatan dan pemerintah daerah dapat melakukan terobosan, seperti membangun jejaring dan kerja sama lintas sektor, organisasi, maupun dengan dunia usaha dalam membangun PAUD,” urai Direktur Jenderal.

275 Desa Belum Punya PAUD
Hasil pendataan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan PAUD, Nias Selatan masih memiliki 275 desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan mutu dan perluasan akses layanan PAUD, tahun 2013 Direktorat Jenderal PAUDNI memberikan dukungan dana sebesar Rp 2.012.328.000 kepada Kabupaten Nias Selatan.

Dana tersebut, tersebar untuk meningkatkan berbagai layanan seperti PAUD, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, serta layanan pendidikan masyarakat. Dirjen mengakui, dukungan tersebut belum memenuhi harapan masyarakat di Kabupaten Nias Selatan ini. “Oleh sebab itu saya menghimbau agar dapat di dukung dari APBD dan kerjasama dengan komponen masyarakat, dan dunia usaha untuk membangun kepedulian terhadap pendidikan anak-anak kita,” ucapnya. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia