NIAS. Anak-anak usia dini di Kabupaten Nias Selatan masih banyak yang
belum mendapat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Berdasarkan
data Direktorat Pembinaan PAUD, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di
Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2011 hanya 20.63% dari 108.744 anak
usia 0-6 tahun.
Menilik data tersebut, baru sekira 22.400 anak yang terlayani PAUD.
Artinya, masih ada lebih dari 86 ribu anak di Nias yang belum terlayani
PAUD. Jumlah lembaga PAUD disana pun masih sangat minim, hanya 130
lembaga.
“Bila kita bandingkan jumlah anak dengan lembaga yang ada, kondisi
ini cukup memprihatinkan. Oleh sebab itu, kita harus bersama-sama
membangun program PAUD di kabupaten ini,” ajak Direktur Jenderal
PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat menobatkan Bunda
PAUD Kabupaten Nias Selatan, Bunda Floriana Linda Rahmani Nehe, belum
lama ini.
Penobatan Bunda PAUD merupakan salah satu strategi Direktorat
Jenderal PAUDNI untuk meningkatkan kepedulian pemerintah daerah terhadap
program PAUD. Bunda PAUD merupakan istri kepala daerah yang diharapkan
dapat mendorong perluasan layanan PAUD di wilayah mereka. “Saya punya
harapan besar agar Bunda PAUD Nias Selatan dan pemerintah daerah dapat
melakukan terobosan, seperti membangun jejaring dan kerja sama lintas
sektor, organisasi, maupun dengan dunia usaha dalam membangun PAUD,”
urai Direktur Jenderal.
275 Desa Belum Punya PAUD
Hasil pendataan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan PAUD, Nias
Selatan masih memiliki 275 desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Oleh
sebab itu, untuk meningkatkan mutu dan perluasan akses layanan PAUD,
tahun 2013 Direktorat Jenderal PAUDNI memberikan dukungan dana sebesar
Rp 2.012.328.000 kepada Kabupaten Nias Selatan.
Dana tersebut, tersebar untuk meningkatkan berbagai layanan seperti
PAUD, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, serta layanan
pendidikan masyarakat. Dirjen mengakui, dukungan tersebut belum memenuhi
harapan masyarakat di Kabupaten Nias Selatan ini. “Oleh sebab itu saya
menghimbau agar dapat di dukung dari APBD dan kerjasama dengan komponen
masyarakat, dan dunia usaha untuk membangun kepedulian terhadap
pendidikan anak-anak kita,” ucapnya. (Yohan Rubiyantoro/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Bukti bahwa kita mencintai Sang Khalik adalah dengan menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. "Jika kamu menc...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)