Senin, 30 Oktober 2017

Dirjen PAUDNI Menobatkan Bunda PAUD se Kabupaten Gunung Kidul

Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog memberikan bantuan program
PAUDNI kepada Bunda PAUD kabupaten Gunung Kidul, Hj. BADINGAH, S.Sos pada saat penobatan
Bunda PAUD kecamatan dan desa se Kabupaten Gunung Kidul, Rabu (12/6)
YOGYAKARTA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog menobatkan Bunda PAUD kecamatan dan desa se Kabupaten Gunung Kidul. Acara yang diselenggarakan di Sewokoprojo, Kabupaten Gunung Kidul tersebut dihadiri oleh 144 Bunda PAUD tingkat desa, dan 18 Bunda PAUD tingkat kecamatan, Rabu (12/6).
Dalam sambutannya Direktur Jenderal PAUDNI mengingatkan kembali tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak. Usia nol hingga enam tahun merupakan fase terpenting bagi perkembangan putra-putri kita. Oleh karena itu kita semua perlu meletakkan dasar-dasar pendidikan karakter, kecerdasan emosi dan spiritual, sosio emosional, bahasa serta komunikasi.
Dirjen juga menegaskan tentang peluang bonus demografi yang harus kita petik. Sebab, pada periode 2010 sampai 2035, bangsa Indonesia dikarunai potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. “Jika kesempatan emas ini dapat kita kelola dengan baik, populasi usia produktif tersebut akan menjadi bonus demografi (demographic dividen) yang sangat berharga,” ucapnya mengingatkan.
Peluang ini tentu harus kita tangkap secara cermat. Sebab, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik.
Bantuan Rp 8 Miliar
Pada penobatan Bunda PAUD se Kabupaten Gunung Kidul, Dirjen juga mengajak seluruh masyarakat dan para bunda PAUD untuk mengembangkan layanan PAUD. Direktorat Jenderal PAUDNI pada tahun 2013 memberikan bantuan sebesar Rp 8 miliar untuk meningkatkan mutu program PAUDNI di daerah Gunung Kidul.
Selain itu, Dirjen juga meminta agar pemerintah daerah meningkat kepeduliannya terhadap kualitas dan kompetensi guru-guru PAUD. “Pada tahun 2020 saya harap seluruh guru TK harus sarjana,” ujarnya. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia