BIMA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi Psikolog, menyebutkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat telah mencapai 88.67%. Dari 15.543 anak usia dini di desa yang menjadi sasaran Pembinaan PAUD, sebanyak 13.782 anak telah terlayani.
Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI saat membuka Workshop Evaluasi Program Pembinaan PAUD Kabupaten Dompu di Bima, Nusa Tenggara Barat awal pekan lalu. “Namun masih terdapat beberapa kelemahan dalam aspek kelembagaan dan pembelajaran. Ini harus dibenahi,” tegas Reni, sapaan Dirjen PAUDNI.
Untuk memperbaiki hal tersebut, Ditjen PAUDNI sudah menyiapkan beberapa strategi. Yaitu menyiapkan beasiswa magang untuk tenaga pendidik PAUD, memberi dana stimulan dalam rangka pengembangan Gugus PAUD, mengembangkan program pendidikan keorangtuaan, serta memberi dana stimulan untuk memperkuat organisasi mitra PAUD (Himpaudi dan IGTKI).
2013, Tahun Terakhir Program P.PAUD
Pembinaan PAUD merupakan program yang berbasis masyarakat, sehingga pemanfaatan dan keberlanjutan program ini merupakan tanggung jawab masyarakat dan pemerintah daerah. Kepala desa dan tokoh masyarakat memegang peranan vital dalam melanjutkan program PPAUD ini. Pasalnya program yang bekerja sama dengan Bank Dunia ini akan selesai tahun depan.
Program PPAUD telah berjalan sejak tahun anggaran 2007 yang diawali dengan penandatangan Nota Kesepakatan antara Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (pada saat itu) dengan Gubernur dari 21 Provinsi dan Bupati dari 50 Kabupaten wilayah program PPAUD, pada tanggal 16 Desember 2006. (Sukiman, ed. Yohan Rubiyantoro/HK)