Selasa, 10 Oktober 2017

Ditjen PAUDNI Siapkan Wajib Belajar PAUD 4-6 Tahun

Yogyakarta. PAUDNI ? Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2004, APK PAUD masih 24,75 persen, namun pada awal 2014 naik menjadi 67,6 persen. Tahun 2015, Ditjen PAUDNI menargetkan APK PAUD sebesar 75 persen.
Masih ada sekitar 6,85 juta anak atau 31,9 persen, anak berusia 3-6 tahun yang belum terlayani pendidikan anak usia dini,? Kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, Kamis (13/3). Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pelaksasnaan Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal PAUDNI.
Lydia mengatakan masih banyaknya anak yang belum terlayani Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini masih ada 23.516 desa atau sekitar 31 persen yang belum terlayani PAUD.
Desa yang belum memiliki PAUD dikarenakan kondisi geografis yang sulit dijangkau. Mayoritas daerah sulit itu berada di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Papua Barat, NTB, NTT, Sulawesi.
Wajar PAUD 4-6 tahun
Setelah wajib belajar 9 tahun dan pendidikan menengah universal 12 tahun, pemerintah kini mempersiapkan program wajib belajar (wajar) pendidikan anak usia dini berumur 4-6 tahun. Program yang akan dimulai pada tahun 2020 ini untuk meningkatkatkan APK PAUD.
Lydia mengatakan bahwa untuk mempersiapkan rencana wajar PAUD, saat ini menyusun rencana aksi, yaitu menyusun naskah akademik wajar PAUD, meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, serta memenuhi standar sarana dan prasarana. (Teguh Susanto/HK)
Sumber : http://www.paudni.kemdikbud.go.id

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia