Selasa, 10 Oktober 2017

Perlunya Tiga Pilar dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi,Psikolog mengatakan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dipengaruhi 3 pilar utama yaitu, kesehatan, gizi dan stimulasi psikologi yang dilaksanakan secara terpadu
Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi,Psikolog mengatakan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dipengaruhi 3 pilar utama yaitu, kesehatan, gizi dan stimulasi psikologi yang dilaksanakan secara terpadu.
Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI saat menghadiri pelantikan 467 orang Bunda PAUD Jorong se-Kabupaten Agam di Aula Pusdiklat Baso, Sabtu (1/2).
“Masyarakat harus  membangun komitmen demi terwujudnya sumber daya manusia berkualitas pada masa yang akan datang,” ujarnya. Untuk melaksnakan 3 pilar tersebut diminta peran serta semua komponen masyarakat.

Untuk itu, terlaksananya 3 pilar tersebut diminta peran serta semua komponen
Berdasarkan data yang ada di Direktorat pembinaan PAUD tahun 2012, Kabupaten Agam memiliki  lembaga PAUD sebanyak 277 lembaga,  tenaga pendidik PAUD yang dimiliki  948 orang, jumlah jorong 8.213 jorong yang belum ada PAUD, jumlah anak didik 32.811 dan yang bisa terlayani 15.466 atau sekitar 65,3 % selebihnya belum.

Dirjen PAUDNI berharap PAUD di Kabupaten Agam bisa berkembang dengan baik sehingga semua anak usia dini dapat pendidikan, perlindungan dengan baik sehingga nanti bisa menciptakan generasi muda dari usia dini tercapai.
Satuan Tugas (Satgas) PAUD
Bupati Agam Indra Catri mengatakan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk pengembangan pendidikan anak usia dini. “Ini dasar kita untuk mengembangkan pendidikan bagi anak usia dini,” tuturnya..
Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Agam akan selalu mendampingi dan membina semua lembaga PAUD yang berada di wilayah Agam, sehingga bisa mengisi kekosonggan dalam dunia pendidikan.
Selanjutnya Bunda Paud dapat membentuk layanan Paud melalui Satgas Bunda Paud terutama dinas instansi terkait. “Pentingnya Bunda untuk mendidik anak usia dini sangat diperlukan saat ini,” katanya.
Bupati berharap semua Bunda PAUD yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas pokok yang diberikan dengan baik sehingga pengembangan PAUD di Agam betul-betul sampai ke jorong. (Teguh Susanto/ HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia