MALANG. Masih banyak guru taman kanak-kanak (TK) yang belum
sarjana. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal (PAUDNI) mendorong para pendidik tersebut untuk
kuliah di Universitas Terbuka.
“Kuliah di Universitas Terbuka itu murah, cukup terjangkau tapi
berkualitas. Dengan ini mereka bisa meningkatkan kompetensi,” kata
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog seusai
memberikan kuliah tamu mengenai kuliah kerja nyata (KKN) yang
terintegrasi dengan Taman Posyandu di Universitas Muhammadiyah Malang,
Jawa Timur, Rabu (16/1).
Saat ini, dari 252.639 guru TK/TK luar biasa di Indonesia, masih ada
213.661 orang yang belum berpendidikan sarjana. Padahal, itu merupakan
kualifikasi minimal pendidik untuk TK/TKLB.
Ditekankan oleh Lydia, yang juga dikenal sebagai Reni Akbar-Hawadi,
anak usia dini membutuhkan penanganan khusus. Jika tidak, maka ini bisa
mengganggu keoptimalan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu perihal
mendidik anak usia dini bukanlah persoalan sepele. Dibutuhkan
kompentensi khusus untuk menjadi guru pendidikan anak usia dini (PAUD),
termasuk TK.
Selain mendorong untuk kuliah, Reni juga menyatakan bahwa Direktorat
Jenderal PAUDNI juga memiliki program peningkatan mutu guru PAUD, yakni
berupa beasiswa dan pemberian pelatihan. Tapi tentu saja, jumlahnya
tidak bisa merangkul seluruh guru PAUD di tanah air. Akses terhadap
program ini akan diberikan melalui seleksi.
Kuliah Kerja Nyata
Sementara itu, saat memberikan kuliah tamu, Reni yang juga Guru Besar
Universitas Indonesia ini menyatakan penghargaan kepada Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) yang telah mempelopori KKN Tematik PAUD di
Taman Posyandu. Taman Posyandu adalah layanan PAUD yang terintergrasi
dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Bina Keluarga Balita (BKB),
atau yang lebih dikenal sebagai Pos PAUD.
Di samping itu, Reni juga mengingatkan para mahasiswa yang akan KKN
di Taman Posyandu untuk membekali diri dengan baik. Untuk itu, Reni
menyarankan agar UMM dapat bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).
Diingatkan Reni, berhadapan dengan anak usia dini dibutuhkan
persiapan yang matang. “Sebelum terjun ke lapangan, perbanyak membaca
buku, karena untuk mengasuh anak itu tidak mudah,” kata Reni.
Dijelaskan olehnya, salah satu yang harus dipahami oleh pendidik PAUD
adalah psikologi perkembangan anak. Dengan itu maka pendidik akan
mengerti perihal motorik kasar, motorik halus, dan banyak lainnya.
“Untuk melatih motorik halus, misalnya, anak bisa diajak untuk meronce
atau bermain puzzle,” ujar psikolog keberbakatan itu.
Akan tetapi tentu saja, satu hal yang “wajib” dimiliki pendidik PAUD
adalah kemampuan bernyanyi dan menguasai lagu anak-anak. Ini adalah
keterampilan yang tak bisa ditawar-tawar.
“Ayo semua, kita bernyanyi,” ujar Reni, mencoba mengetes kepiawaian
mahasiswa bernyanyi. Ruang Theater Dhome, tempat kuliah tamu itu pun
lalu riuh rendah dengan nyanyian para mahasiwa. (Dina Julita/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)